Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

“Adira Main Rampas Tanpa Bukti!” – Kuasa Hukum Tantang Pembuktian Wanprestasi, Soroti Eksekusi Ilegal dan Hilangnya Pusaka Keluarga

Selasa, 08 Juli 2025 | Juli 08, 2025 WIB Last Updated 2025-07-08T14:19:49Z
Penarikan paksa mobil oleh Adira Finance Maumere menuai protes. Kuasa hukum sebut eksekusi ilegal, tanpa bukti wanprestasi, dan melibatkan kehilangan barang pusaka berharga


Maumere,NTT, 8 Juli 2025Penarikan paksa mobil oleh Adira Finance di Maumere kini menjadi sorotan tajam. Aksi yang disebut tidak disertai pembuktian wanprestasi itu bukan hanya dianggap melanggar hukum, tetapi juga menyisakan duka mendalam karena diduga menghilangkan barang pusaka berharga milik keluarga korban.


Kuasa hukum Diah Sukarni Marga Ayu, Doni Ngari, S.H., menilai langkah Adira Finance sebagai bentuk eksekusi sepihak yang tidak memiliki dasar hukum jelas.


“Kami datang hari ini ingin mendapatkan klarifikasi resmi terkait prosedur penarikan unit kendaraan. Tapi Adira menyatakan tidak akan memberikan balasan tertulis atas surat kami sejak 27 Mei 2025,” tegas Doni kepada awak media.

 

Surat tersebut, kata Doni, menanyakan dua poin penting:

  1. Apakah penarikan kendaraan sudah sesuai SOP dan regulasi OJK?
  2. Apakah ada pembuktian wanprestasi yang sah secara hukum?


Menurut Doni, hingga kini tidak ada satu pun bukti wanprestasi berupa surat tertulis dari Adira yang menyatakan kliennya lalai membayar angsuran.


“Tuduhan wanprestasi itu tidak bisa sepihak. Harus dibuktikan. Klien kami tidak pernah menandatangani surat pengakuan wanprestasi,” tegasnya lagi.


Hilangnya Pusaka Keluarga, Dugaan Unsur Pidana

 

Lebih lanjut, kasus ini kini berkembang menjadi dugaan tindak pidana setelah diketahui sejumlah barang pusaka seperti emas keluarga, liontin merah delima, dan batu giok hilang dari dalam kendaraan.


“Aneh sekali. Barang-barang biasa seperti baju masih ada, tapi barang pusaka hilang. Ini bukan sekadar kelalaian. Kami menduga kuat adanya kesengajaan,” kata Doni dengan nada serius.

 

Atas kehilangan tersebut, keluarga korban bahkan telah melangsungkan upacara adat sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai spiritual benda pusaka yang hilang.


Upaya Hukum dan Kritik terhadap Adira


Kuasa hukum menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam. Jalur hukum perdata dan pidana akan ditempuh, termasuk kemungkinan laporan penggelapan atau pencurian.

 

“Ini bukan sekadar tentang satu unit mobil. Ini tentang pelanggaran hak konsumen dan pelecehan terhadap budaya lokal. Kami tidak akan biarkan kasus ini berhenti di sini,” pungkas Doni.

 

Pihak Adira Bungkam


Saat media ini mencoba menghubungi pihak Adira Finance Maumere melalui WhatsApp, hingga berita ini diturunkan tidak ada jawaban atau klarifikasi resmi yang diberikan.

✒️: Albert Cakramento