Kota Kupang,NTT, 7 Juli 2025 — Dalam semangat mendukung program unggulan pemerintah provinsi seperti Gerakan Beli Produk NTT dan One Village One Product (OVOP), Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda PDAM) Kabupaten Kupang bersiap meluncurkan produk air minum dalam kemasan (AMDK) asli dari daerah.
Direktur Perumda PDAM Kabupaten Kupang, Joni Sulaiman, mengungkapkan bahwa inovasi ini bukan semata untuk mencari keuntungan, tetapi juga bertujuan memberdayakan tenaga kerja lokal, menggali potensi sumber mata air daerah, serta menambah pendapatan asli daerah (PAD).
"Kami ingin menjawab visi dan misi Bapak Bupati dan Ibu Wakil Bupati dalam pemerataan akses air bersih, sembari menciptakan nilai ekonomi baru melalui produk air kemasan lokal,” jelas Joni.
Air kemasan produksi PDAM Kupang ini nantinya akan diprioritaskan untuk digunakan oleh seluruh OPD di wilayah Kabupaten Kupang. Setelah tahap awal promosi dan distribusi internal, produk akan dipasarkan lebih luas ke masyarakat umum dan bahkan potensi ekspansi regional.
Selain itu, Joni menegaskan bahwa sebelum meluncurkan produk, pihaknya fokus pada pembenahan internal secara menyeluruh, mulai dari sistem administrasi, pelayanan pelanggan, hingga peningkatan kualitas SDM. Prinsip utama yang dipegang adalah pelayanan prima dengan tolok ukur kepuasan pelanggan.
Mengelola Potensi Mata Air Lokal
Kabupaten Kupang memiliki banyak sumber mata air yang belum tergarap maksimal. Beberapa di antaranya berada di kawasan Fatuleu dan Semau yang memiliki potensi besar karena berada di dataran tinggi — cocok untuk sistem distribusi gravitasi.
"Kami telah menurunkan tim survei ke desa-desa terpencil seperti Quimasi, Oekabiti, dan Kampung Alor. Di sana masyarakat masih kesulitan air bersih dan banyak yang mengandalkan sumur bor dengan debit kecil. Kondisi ini tidak bisa dibiarkan,” kata Joni.
PDAM berkomitmen mengintervensi secara teknis dengan sistem yang lebih steril dan aman, serta edukasi kepada masyarakat agar sadar akan pentingnya pembayaran sebagai bentuk kontribusi terhadap pelayanan berkelanjutan.
Kolaborasi dengan Pemerintah dan Inovasi Lingkungan
Menurut Joni, dukungan penuh dari Bupati dan Wakil Bupati menjadi kunci keberhasilan inovasi ini. Selain mengarahkan fokus wilayah pelayanan, keduanya aktif melobi hingga ke tingkat kementerian guna mendapatkan dukungan pusat.
Sebagai bagian dari inovasi lingkungan, PDAM juga akan menyumbangkan bibit pohon produktif seperti mangga ke desa-desa yang memiliki potensi sumber mata air. Tujuannya sebagai investasi jangka panjang menjaga debit air dan kelestarian lingkungan.
Fokus 1 Tahun ke Depan: Pelayanan dan Ekspansi SR
Untuk tahun pertama, fokus PDAM adalah menyelesaikan pendataan dan distribusi layanan ke kawasan padat seperti Perumahan 2100 dan pengembangan SPAM Ragnamo yang akan melayani hingga 8.000 sambungan rumah tangga (SR) setelah proses serah terima dari Balai.
“Kami juga sedang merampungkan pendataan di Amarasi, Kotabes, dan Oesao, termasuk daerah-daerah dengan kesadaran tinggi soal hak dan kewajiban pelanggan. Target kami jelas: perluasan layanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Joni.
Langkah PDAM Kabupaten Kupang ini menjadi contoh konkret bagaimana BUMD bisa selaras dengan program-program strategis pemerintah provinsi dan kabupaten, sekaligus membawa manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi masyarakat.
✒️: kl