BA'A,Rote Ndao, NTT, 19 Juli 2025 –Dalam suasana penuh semangat dan harapan baru, Konferensi Kabupaten dan Pelantikan Pengurus PGRI Rote Ndao Masa Bakti XXIII Tahun 2025–2030 berlangsung meriah di Ba’a. Acara ini menjadi momentum penting bagi dunia pendidikan di Rote Ndao, sekaligus penyegaran struktur organisasi guru di daerah tersebut.
Meski Ketua PGRI Provinsi NTT, Dr. Semuel Haning, SH., MH., C.Me., CPArb., CPLC, bersama rombongan tiba agak sore karena kondisi yang tidak bisa ditinggalkan, semangat yang dibawa tak berkurang sedikit pun.
“Kami memang datang lambat, tapi kami selamat. Dan kami datang dengan semangat baru, harapan baru, suasana baru — untuk memperjuangkan idealisme dan nasib guru-guru,” ujar Dr. Semuel saat membuka sambutannya.
Bangun Jembatan, Bukan Tembok
Dalam pidato panjang yang sarat makna, Dr. Semuel menekankan pentingnya membangun komunikasi dan keterbukaan antara organisasi PGRI dan pemerintah daerah.
“Organisasi sehebat apapun, kalau dia membangun tembok, maka itu awal dari kehancuran. Tapi kalau dia membangun jembatan, maka dia membangun untuk semua,” tegasnya.
Ia mengajak seluruh pengurus baru untuk selalu membuka ruang dialog, membangun kerjasama lintas sektor, dan tidak terjebak pada eksklusivitas organisasi.
Dr. Semuel juga mengapresiasi nilai-nilai keberagaman dalam struktur PGRI Rote Ndao yang tidak membedakan suku, agama, maupun budaya.
Jangan Lupakan Guru dan Sejarah Organisasi
Dalam momen reflektif, Dr. Semuel mengingatkan agar para guru dan alumni organisasi tidak melupakan peran PGRI dalam sejarah hidup mereka.
“Jangan sampai kita lupa bahwa sebelum jadi apa-apa, organisasi inilah yang membesarkan kita. Jangan khianati sejarah. Jangan tinggalkan guru,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya dukungan nyata bagi pendidikan. Ia menyerukan agar sekolah dan organisasi bisa membangun hubungan dengan para “bapak angkat” untuk menopang kebutuhan di tengah minimnya anggaran.
My Ita Fali – Pulang Membawa Gagasan
Mengutip filosofi dalam lagu tradisional “My Ita Fali,” Dr. Semuel menyampaikan pesan Bupati Rote Ndao yang sangat menyentuh:
“Mari kita pulang. Tapi bukan pulang membawa tangan kosong, melainkan membawa ide-ide berlian untuk Rote Ndao. Yang dibutuhkan bukan fisik, tapi pikiran,” ujarnya.
Gotong Royong, Gizi, dan Guru
Lebih lanjut, Dr. Semuel berbicara soal isu-isu krusial di dunia pendidikan saat ini, termasuk masalah pungutan di sekolah, minimnya anggaran, dan keterbatasan sarana.
“Visi dan misi itu penting. Tapi gizi lebih penting. Organisasi butuh tenaga, bukan hanya mimpi. Pendidikan butuh guru, dan guru butuh dihargai,” tuturnya penuh makna.
Ia juga mengajak seluruh kepala sekolah di Rote Ndao untuk segera berdiskusi bersama PGRI guna menyamakan langkah menghadapi tantangan pendidikan ke depan.
Satu Suara, Satu Tujuan, Satu Gerakan
“Kalau orang Ambon bilang: ‘Bela gandong" Artinya, PGRI harus satu hati, satu suara, satu gerakan,” ucapnya menutup sambutan panjang penuh inspirasi itu.
Di akhir acara, Ketua PGRI Provinsi NTT mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang masih setia memegang teguh nilai-nilai organisasi, terutama para pengurus baru PGRI Rote Ndao yang telah menunjukkan semangat kolektif.
Tema Konferensi:
“Membangun Guru Profesional, Membangun Pendidikan Berkualitas untuk Rote Ndao Maju.”
SUSUNAN PENGURUS PGRI ROTE NDAO MASA BAKTI 2025–2030
Pengurus Harian
- Ketua: Alberd W. Dano, S.Pd
- Wakil Ketua I: Arnoldus Eken, S.Pd
- Wakil Ketua II: Novita K. Fuah, S.Pd
- Wakil Ketua III: Salmun Ndun, S.Pd
- Sekretaris: George J. Ndun, S.Pd.Gr
- Wakil Sekretaris: Yosafat Sinlae, S.Pd.Gr
- Bendahara: Emelia Lenggu, S.Pd
- Wakil Bendahara: Velsiana Dami, S.Pd
Pengurus Bidang
- Organisasi dan Kaderisasi: Delzi I. Dokopati, S.Pt.Gr
- Pengembangan Profesi dan Karir Guru: Yesri Suck, S.Pd.Gr
- Penegakan Kode Etik dan Advokasi: Sandro D. Sina, S.Th, M.Si
- Advokasi dan Bantuan Hukum: Melkiul Lonis, S.Pd & Edyson Bessie, S.Pd
- Penelitian dan Pengabdian Masyarakat: Fredik Hendrik, S.Pd
- Kerjasama dan Pengembangan Usaha: Semi Yohanis Manu, S.Pd
- Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan: Mersi A. Lau, S.Pd.Gr
- Pemberdayaan Perempuan: Yakob Babadjasri, S.Pd.Gr
- Komunikasi dan Informasi: Toninetus J. A. Ferroh, S.Pi
- Olahraga dan Seni Budaya: Yedid Bessie, S.Th
- Pembinaan Mental dan Karakter Bangsa: Maksiana A. Baba, S.Pd, SD
- Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru dan Tendik: Oktovianus Ello, S.Si