![]() |
Puluhan siswa SMPN 8 Kupang alami muntah dan diare mendadak. Wali Kota dr. Christian Widodo turun langsung ke lokasi dan tegaskan: “Selamatkan nyawa dulu, baru cari sebabnya.” (📸: news-daring.com) |
Kota Kupang,NTT, 22 Juli 2025 — Kejadian mendadak menggegerkan dunia pendidikan Kota Kupang. Sejumlah siswa di SMP Negeri 8 Kupang dilaporkan mengalami gejala muntah dan mencret usai diduga mengonsumsi makanan di sekolah. Insiden ini langsung direspons cepat oleh Pemerintah Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, menyatakan keprihatinannya sekaligus mengapresiasi gerak cepat tim medis dari tiga rumah sakit—RSUD SK Lerik, RS Mamami, dan Siloam Kupang—yang telah memberikan penanganan medis intensif kepada para siswa.
"Saya langsung turun ke lokasi untuk pastikan semua tertangani. Pemerintah Kota Kupang sangat responsif terhadap kasus seperti ini. Fokus pertama kita adalah penyelamatan nyawa. Jangan dulu sibuk berdebat soal penyebabnya sebelum pasien stabil," tegas Wali Kota yang juga seorang dokter.
Menurutnya, saat ini belum bisa dipastikan apakah benar terjadi keracunan makanan. Tim medis masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium, termasuk analisis darah dan feses para siswa yang terdampak.
"Ada yang lemas, ada yang kolik perutnya. Jangan dulu ribut soal sayur atau ayam yang menyebabkan, sementara siswa-siswa kita masih butuh infus dan perawatan. Yang penting selamatkan dulu," imbuhnya.
Wali Kota Christian juga mengingatkan semua pihak untuk tidak langsung menyalahkan program makan bergizi gratis yang sedang dijalankan. Menurutnya, jika ditemukan kelalaian di dapur atau distribusi, maka evaluasi akan segera dilakukan secara menyeluruh.
"Kalau nanti terbukti penyebabnya dari makanan, pasti akan ditindaklanjuti. Tapi jangan buru-buru menyimpulkan dan men-generalisasi. Bisa jadi pelaksanaannya di satu titik yang kurang baik, bukan programnya yang salah," pungkasnya.
Pemerintah Kota Kupang berkomitmen untuk terus memantau kondisi para siswa hingga mereka pulih sepenuhnya. Warga diimbau tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari tim medis dan laboratorium.
✒️: kl