![]() |
Rabies, Gigitan Anjing, Desa Nenbura, Kabupaten Sikka, Kesehatan Hewan, Vaksinasi Rabies, Maumere, Kasus Rabies, Anjing Liar |
Maumere, 1 Agustus 2025 —Kasus gigitan anjing rabies kembali gegerkan Kabupaten Sikka. Seorang warga muda, Maria Sri Wahyuni (23), asal Dusun Doreng, Desa Nenbura, menjadi korban serangan anjing yang kemudian dinyatakan positif rabies. Insiden terjadi pada Jumat pagi di rumah Mama Gormia Bura dan langsung memicu kepanikan warga setempat.
Menurut Marsel Noe, perangkat Desa Nenbura, seekor anjing tiba-tiba muncul dan menggigit bagian atas telapak kaki kanan Maria. Setelah menggigit, anjing itu kabur ke arah kantor desa, dikejar warga hingga halaman SDK Doreng. Saat itu, anak-anak sekolah masih berada di lokasi, menyebabkan situasi sempat menegangkan. Untungnya, anjing tersebut berhasil dilumpuhkan sebelum melukai warga lain.
Anak dari Mama Gondeliva Manona, mengenali anjing tersebut sebagai milik keluarganya. Pemilik anjing, Om Yansen, mengakui bahwa peliharaannya sempat lepas dari kandang pagi itu.
Menindaklanjuti insiden, Marsel Noe langsung mengambil langkah cepat. Kepala anjing dipotong dan dibawa ke Puskesmas Bola bersama korban. Pemeriksaan laboratorium veteriner mengonfirmasi bahwa anjing tersebut terinfeksi virus rabies.
Marsel mengimbau seluruh warga agar segera melakukan vaksinasi terhadap hewan peliharaan dan menyarankan eliminasi terhadap anjing liar.
“Rabies bukan sekadar penyakit biasa. Ini ancaman serius bagi keselamatan warga. Kami minta semua pihak, terutama pemilik anjing, untuk bertanggung jawab. Vaksinasi itu wajib, dan anjing liar harus segera ditertibkan,” tegas Marsel Noe.
Pemerintah Desa Nenbura dan Puskesmas Bola diminta segera berkoordinasi dengan aparat kecamatan serta Dinas Peternakan Kabupaten Sikka untuk mengambil langkah preventif, termasuk vaksinasi massal, sosialisasi, dan operasi penertiban anjing liar demi menekan potensi penyebaran rabies di wilayah ini.
✒️: Albert Cakramento