Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Setelah Video Kekerasan Viral, Guru SMAN 1 Kupang Marta Ratu Klarifikasi dan Minta Maaf Tulus Lewat Video 4 Menit

Sabtu, 02 Agustus 2025 | Agustus 02, 2025 WIB Last Updated 2025-08-02T15:19:45Z

 

Marta Ratu, guru SMAN 1 Kupang, akhirnya buka suara atas video viral menjambak siswa. Dalam video klarifikasi berdurasi 4 menit 6 detik, ia menyampaikan permintaan maaf tulus dan janji perbaikan diri.


Kupang,NTT, 2 Agustus 2025 — Setelah video berdurasi 1 menit 24 detik yang memperlihatkan seorang guru menjambak rambut siswa di dalam kelas SMA Negeri 1 Kupang viral dan menuai kecaman publik, kini sosok guru dalam video tersebut, Marta Ratu, akhirnya angkat bicara. Dalam sebuah video klarifikasi yang berdurasi 4 menit 6 detik, Marta menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada seluruh pihak.


“Saya Marta Ratu, guru SMA Negeri 1 Kota Kupang, dengan penuh kerendahan hati ada di hadapan Anda semua saat ini untuk menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf yang tulus,” ujar Marta mengawali video klarifikasinya yang diunggah di media sosial, Jumat (1/8).


Dalam video tersebut, ia mengakui kesalahannya secara penuh tanpa mencoba mencari pembenaran. Marta menyadari tindakannya di dalam kelas telah mencederai nilai-nilai pendidikan, kepercayaan masyarakat, dan terutama menyakiti hati siswa yang menjadi korban.


“Saya sangat menyesal atas sikap dan kata-kata saya yang mencederai makna pendidikan dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya sebagai seorang pendidik,” ucap Marta lirih.

 

Permintaan maaf tak hanya ditujukan kepada siswa yang terkena dampak langsung, tetapi juga kepada orang tua murid, rekan guru, pimpinan sekolah, Kepala Dinas Pendidikan NTT, hingga masyarakat luas yang merasa kecewa atas kejadian ini.


Lebih jauh, Marta berjanji untuk melakukan introspeksi diri dan belajar dari kejadian tersebut agar menjadi pendidik yang lebih bijaksana dan bertanggung jawab di masa depan.

“Saya tidak akan mencari pembenaran... Saya sadar sepenuhnya, itu adalah kesalahan saya,” tegasnya dalam video.


Kasus ini sebelumnya telah ditanggapi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Ambros Kodo, yang menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan. Jika terbukti bersalah, guru tersebut akan ditindak sesuai aturan yang berlaku.


Klarifikasi dari Marta Ratu ini menjadi bagian penting dalam penyelesaian kasus yang telah mencoreng dunia pendidikan NTT. Harapannya, momen ini menjadi pelajaran kolektif agar sekolah menjadi ruang yang aman dan membangun bagi seluruh peserta didik.

✒️: kl