Kota Kupang,NTT, 3 Agustus 2025 — Komitmen Pemerintah Kota Kupang untuk terus mendukung pembangunan rumah ibadah dibuktikan langsung oleh Wali Kota dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc. Keduanya menyerahkan bantuan sosial keagamaan senilai total Rp350 juta dalam kebaktian Minggu sore di Gedung Kebaktian GMIT Moria Liliba.
Bantuan tersebut terbagi atas Rp300 juta untuk pembangunan Aula Serbaguna GMIT Moria Liliba dan Rp50 juta untuk mendukung kegiatan Klasis Kota Kupang Timur. Penyerahan berlangsung dalam suasana khidmat dan disaksikan oleh jemaat, pimpinan gereja, serta sejumlah tokoh penting, termasuk mantan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, S.H.
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian Widodo menegaskan bahwa keterbatasan anggaran bukan alasan untuk mengabaikan pelayanan publik, terutama terhadap tempat ibadah. “Kami tidak membeli mobil dinas baru dan memangkas perjalanan dinas hingga miliaran rupiah demi memastikan program-program sosial tetap berjalan, termasuk bantuan untuk rumah ibadah seperti ini,” tegasnya di hadapan jemaat.
Ia juga mengungkapkan prinsip kepemimpinannya lima tahun ke depan: “to govern is to serve” (memerintah adalah melayani). Ini diterjemahkan melalui Program Dana Pengaman Kesehatan senilai Rp3 miliar di RSUD S.K. Lerik, yang memastikan pasien tetap dilayani meski tidak memiliki BPJS atau KTP.
Wakil Wali Kota Serena Cosgrova turut mendampingi penyerahan bantuan tersebut. Hadir pula Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Daud N. Nafi, serta Analis Kebijakan Kesejahteraan Rakyat, Ivan L. Mila Meha.
Acara juga dirangkaikan dengan perhadapan Panitia Persidangan III Klasis Kota Kupang Timur 2027, diawali pembacaan SK Ketua Klasis. Pendeta Mercy Kapioru-Pattikawa, S.Th., selaku Ketua Klasis memimpin kebaktian dan menyampaikan firman dari Keluaran 3:1-17 bertema "Allah Peduli dan Memiliki Rencana bagi Bangsa Indonesia." Ia mengajak jemaat untuk terus menjadi terang, meski tantangan terhadap kebebasan beribadah masih nyata di berbagai wilayah.
Pendeta Elisabeth Radja Gah-Djara, S.Th., selaku Ketua Majelis Jemaat GMIT Moria Liliba, menyambut penuh haru bantuan ini. “Kami telah mengumpulkan hampir Rp1 miliar dari target Rp3,8 miliar. Masih kurang Rp2,8 miliar lagi, tetapi kami percaya Tuhan akan mencukupkan melalui cara-Nya sendiri,” ujarnya.
Penyerahan bantuan ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian tanda kasih dari jemaat kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota, yang disambut hangat oleh seluruh undangan dan jemaat yang hadir.
✒️: Nina Tiara