Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Wamenaker Imanuel Ebenhezer OTT KPK, Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Toleransi Korupsi

Kamis, 21 Agustus 2025 | Agustus 21, 2025 WIB Last Updated 2025-08-21T15:08:59Z

 

Wakil Menteri Tenaga Kerja Imanuel Ebenhezer terjaring OTT KPK bersama 14 orang lainnya. Presiden Prabowo menegaskan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Simak detail kasus dan tanggapannya. (📸: screenshot) 


Jakarta, 21 Agustus 2025 — Publik dikejutkan dengan kabar terbaru dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bahwa Wakil Menteri Tenaga Kerja, Imanuel Ebenhezer, terjaring OTT KPK pada Rabu malam (20/8) di Jakarta. Kasus ini menjadi sorotan karena Imanuel Ebenhezer diamankan bersama 14 orang lainnya, termasuk pejabat kementerian dan pihak swasta.


“Benar, tim KPK telah melakukan giat tangkap tangan terhadap sejumlah pihak, termasuk pejabat di Kementerian Ketenagakerjaan. Saat ini masih dalam tahap pemeriksaan,” ujar sumber internal KPK yang enggan disebutkan namanya.


Operasi ini diduga terkait pengurusan proyek strategis dan alokasi anggaran di Kementerian Ketenagakerjaan. Tim penyidik KPK juga menyegel beberapa ruangan sebagai bagian dari pengumpulan barang bukti.


Presiden Prabowo Subianto menanggapi kasus ini dengan tegas. “Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada KPK. Tidak ada toleransi bagi korupsi, apapun jabatan yang bersangkutan,” ujarnya kepada awak media.


Setelah diamankan, Wamenaker Imanuel Ebenhezer dan belasan orang lainnya digiring ke Gedung Merah Putih KPK untuk pemeriksaan intensif. Lembaga antirasuah memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum mereka.


Kabar OTT ini langsung menarik perhatian publik, karena Imanuel Ebenhezer dikenal aktif dalam isu perlindungan pekerja dan reformasi ketenagakerjaan.


Sementara itu, pihak Kementerian Ketenagakerjaan belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan ini.


KPK dijadwalkan akan menggelar konferensi pers pada Kamis (21/8) malam untuk mengumumkan hasil OTT, termasuk identitas para pihak yang diamankan serta konstruksi perkara yang sedang diusut.


Kasus ini menambah daftar panjang pejabat negara yang terseret korupsi, sementara publik menunggu langkah tegas KPK.

✒️: kl

-->