![]() |
80 pahlawan sosial Manggarai Barat resmi dilantik jadi ASN PPPK setelah 15 tahun mengabdi. Momentum bersejarah ini memperkuat pelayanan sosial. |
Labuan Bajo,NTT, 3 Oktober 2025 – Setelah 15 tahun menanti, akhirnya 80 pahlawan sosial di Kabupaten Manggarai Barat resmi dilantik menjadi ASN PPPK. Mereka terdiri dari pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), dan Pendamping Rehabilitasi Sosial (Resos) yang selama ini berjuang di garis depan pelayanan sosial.
Pelantikan dilakukan langsung oleh Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, melalui Zoom Meeting serentak secara nasional, dan diikuti secara lokal di Aula Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Manggarai Barat pada pukul 14.45 WITA.
Dalam sambutannya, Mensos Saifullah Yusuf menegaskan bahwa menjadi ASN bukan hanya sekadar status.
“Ini bukan tanda mata, melainkan ladang amal dan pengabdian terbaik bagi bangsa. Tugas ini harus dijalankan dengan optimisme dan penuh tanggung jawab, jauh dari tindakan korupsi atau penyimpangan. Siapapun yang melanggar akan mendapat sanksi tegas,” tegasnya.
Salah satu peserta, Silverius Answar, pendamping PKH sejak 2009, berbagi kisah perjuangannya. Ia rela menembus medan berat, menyeberangi sungai, bahkan menginap di desa demi memastikan bantuan sosial tepat sasaran.
“Kondisi geografis Manggarai Barat memang sulit. Tapi dedikasi kepada masyarakat tidak pernah pudar. Kini dengan status ASN, pengabdian ini bukan lagi sekadar pekerjaan, tapi panggilan hati,” ungkap Silverius dengan haru.
Dari total 80 PPPK yang dilantik, rinciannya adalah:
4 Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK)
74 Pendamping PKH
2 Pendamping Rehabilitasi Sosial (Resos)
Pelantikan ini menjadi tonggak baru penguatan layanan sosial di Manggarai Barat. Dengan status ASN PPPK, para tenaga sosial kini diharapkan makin profesional, berintegritas, dan mampu memberikan perubahan nyata bagi kesejahteraan masyarakat.