Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

“Bantu Saya Berantas Korupsi,” Pesan Wali Kota Kupang Disampaikan Sekda Jeffry Pelt

Jumat, 24 Oktober 2025 | Oktober 24, 2025 WIB Last Updated 2025-10-24T06:44:50Z

 

Pesan tegas Wali Kota Kupang: “Bantu saya berantas korupsi.” Sekda Jeffry Pelt ajak ASN perkuat integritas dan sistem pemerintahan bersih. (📸 Foto: Econ Saudale) 


Kota Kupang,NTT, 23 Oktober 2025 —  “Bantu saya berantas korupsi.” Kalimat itu menggema di ruang pertemuan Hotel Kristal Kupang, Kamis (23/10), ketika Sekretaris Daerah Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, S.H., menyampaikan pesan tegas dari Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo. Pesan tersebut bukan sekadar seruan, tetapi panggilan moral bagi seluruh jajaran aparatur Pemerintah Kota Kupang untuk memperkuat integritas dan menjadikan pemerintahan yang bersih sebagai kenyataan, bukan hanya slogan.


Jeffry Pelt membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pencegahan Korupsi Lingkup Pemerintah Kota Kupang dengan menegaskan pentingnya membangun sistem pencegahan korupsi yang kuat, transparan, dan berintegritas. Acara ini digelar untuk memperkuat sinergi antarperangkat daerah, menumbuhkan budaya kerja jujur dan disiplin, serta memperdalam pemahaman strategi nasional pencegahan korupsi.


Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Direktorat Wilayah V Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi (Korsupgah) Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI), antara lain Kasatgas Wilayah V, Dian Patria, bersama tim Korsupgah lainnya. Hadir pula para Staf Ahli Wali Kota, Asisten Sekda, Inspektur Daerah, pimpinan perangkat daerah, Direktur RSUD S. K. Lerik, Direktur Perumda Kota Kupang, para camat, serta perwakilan dunia usaha dan media.


Dalam sambutannya, Sekda Jeffry menegaskan bahwa korupsi adalah kejahatan luar biasa yang bukan hanya merugikan negara, tetapi juga menghancurkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.


 “Korupsi merusak tatanan sosial, menghambat pembangunan, dan mengikis kepercayaan publik. Karena itu, pencegahan tidak boleh hanya bergantung pada penindakan hukum. Kita harus membangun sistem yang kuat dan memastikan setiap aparatur memiliki integritas,” tegasnya.


Jeffry menjelaskan bahwa pemerintahan yang bersih tidak lahir dari niat baik semata, tetapi dari sistem yang kokoh dan komitmen pribadi setiap ASN. Ia memaparkan delapan area utama pencegahan korupsi versi Korsupgah KPK, mulai dari perencanaan pembangunan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, hingga pelayanan publik dan manajemen ASN.


 “Pemerintah Kota Kupang telah memperkuat pencegahan korupsi melalui SPIP, manajemen risiko, penguatan Inspektorat, dan digitalisasi tata kelola. Tapi sistem sehebat apa pun tak akan berarti tanpa komitmen pribadi kita,” ujarnya dengan nada tegas namun penuh ajakan.


Ia menambahkan, nilai-nilai ASN BerAKHLAK dan semangat antikorupsi harus menjadi budaya kerja nyata, bukan sekadar jargon di dinding kantor.


 “Kita semua harus menjadi teladan integritas. Mulailah dari hal kecil—tidak menyalahgunakan wewenang, tidak menerima gratifikasi, dan bekerja dengan hati untuk masyarakat,” imbuhnya.


Dalam kesempatan itu, Jeffry juga menyampaikan pesan langsung dari Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang menitipkan amanat sederhana namun sarat makna:


“Bantu saya berantas korupsi.”


Pesan ini, menurut Jeffry, adalah bentuk kepercayaan sekaligus panggilan bagi seluruh ASN untuk bergerak bersama menjaga “Kota Kasih” tetap bersih, maju, dan berkeadilan.


“Kami semua berkomitmen untuk membantu Wali Kota mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan bebas korupsi. Karena Kupang tidak hanya dibangun oleh program, tetapi oleh karakter dan keteladanan,” pungkas Jeffry.


Rakor yang berlangsung sehari penuh ini menjadi ruang refleksi bersama. Di akhir kegiatan, para peserta menegaskan komitmen untuk menegakkan integritas, menjauhi praktik koruptif, dan menjadi bagian dari perubahan nyata menuju pemerintahan yang jujur, bersih, dan berkeadilan—sejalan dengan visi Kota Kupang sebagai Rumah Bersama yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkelanjutan.

✍🏼 Reporter: Vita Undana/kl