![]() |
Bupati Sikka bungkam soal penutupan Pasar Wuring. Masyarakat Maumere desak penjelasan terbuka atas dampak ekonomi yang dirasakan para pedagang. |
Maumere,NTT —Polemik penutupan aktivitas ekonomi di Pasar Wuring kembali menjadi sorotan publik. Namun hingga kini, Bupati Sikka Juventus Prima Yoris Kago belum memberikan jawaban tegas atas sejumlah pertanyaan resmi yang dilayangkan oleh Redaksi News-Daring.com terkait alasan dan dasar kebijakan tersebut.
Pasar Wuring yang selama ini menjadi pusat ekonomi masyarakat pesisir Maumere dinilai sebagai urat nadi kehidupan warga kecil, terutama bagi nelayan dan pedagang tradisional. Karena itu, kebijakan penutupan pasar dianggap menimbulkan dampak sosial-ekonomi yang serius.
Dalam pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp, tim redaksi mengajukan beberapa pertanyaan resmi terkait kebijakan itu. Namun, Bupati Sikka menilai konteks pertanyaan yang diajukan kurang sesuai dengan isu yang dimaksud.
“Brother, antara konteks masalah dengan pertanyaan agak kurang sinkron, jadi saya mau jawab gimana dong. Hehehe,” tulis Bupati dalam tanggapannya kepada redaksi.
Menanggapi hal tersebut, pihak redaksi menegaskan bahwa pertanyaan tersebut bukan untuk memperdebatkan konteks, melainkan untuk mendapatkan klarifikasi langsung dari kepala daerah sebagai bentuk transparansi publik.
Namun, Bupati kembali menuliskan pesan yang bernada sama: “Justru karena sangat paham, makanya saya lihat konteks masalah dengan pertanyaan Anda gak sinkron. Coba pelajari dulu baik-baik lalu buat pertanyaan. Tks,” balasnya lagi.
Tidak berhenti di situ, Redaksi News-Daring.com kemudian memperbaiki dan menyampaikan kembali tiga pertanyaan pokok kepada Bupati Sikka, yaitu:
- Apa alasan utama Pemerintah Kabupaten Sikka menutup aktivitas Pasar Wuring, padahal lahan tersebut merupakan milik pribadi warga yang telah dihibahkan untuk kepentingan masyarakat?
- Apakah sebelum keputusan penutupan dikeluarkan, pemerintah daerah pernah melakukan dialog dengan pemilik lahan, Waode Karmila Wati, dan para pedagang yang terdampak?
- Bagaimana pemerintah menjawab tudingan masyarakat bahwa kebijakan ini “membunuh” ekonomi rakyat yang telah lama bergantung pada aktivitas pasar tersebut?
Hingga berita ini dipublikasikan, tidak ada tanggapan lanjutan dari Bupati Sikka terhadap pertanyaan resmi yang telah dikirimkan oleh redaksi.
Sementara itu, masyarakat di sekitar Pasar Wuring berharap pemerintah daerah segera memberikan penjelasan terbuka agar tidak menimbulkan kesimpangsiuran informasi. Warga menilai, penutupan pasar tanpa dialog partisipatif dapat memperlebar jarak antara kebijakan pemerintah dan aspirasi rakyat.
Beberapa tokoh lokal juga menegaskan pentingnya pendekatan sosial yang humanis dalam setiap kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat kecil. Mereka mengingatkan agar pemerintah tidak hanya melihat dari sisi administrasi, tetapi juga mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial terhadap keluarga para pedagang.
✒️: kl/Albert Cakramento