Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Maria Mengunjungi UmatNya: Ziarah Bunda Maria di Tahun Yubelium, Umat Paga Rasakan Hadirnya Sang Bunda

Minggu, 05 Oktober 2025 | Oktober 05, 2025 WIB Last Updated 2025-10-05T00:55:44Z

 

Ziarah Bunda Maria Tahun Yubelium di Stasi Yohanes Pemandi Paga menjadi momen iman dan pembaruan rohani bagi umat Paroki Salib Suci Maulo.


Maumere,NTT, 4 Oktober 2025 Ziarah Bunda Maria Tahun Yubelium di Paroki Salib Suci Maulo menjadi momen istimewa bagi umat Katolik di wilayah Paga. Bulan Oktober, yang dikenal sebagai Bulan Rosario, semakin bermakna ketika devosi kepada Maria dilakukan melalui perarakan arca Bunda Maria dari satu stasi ke stasi lain, membawa semangat iman dan pembaruan rohani.


Dalam semangat Tahun Yubelium, Paroki Salib Suci Maulo, O, mengadakan ziarah perarakan arca Bunda Maria sebagai ungkapan iman dan cinta umat kepada Sang Bunda. Ziarah ini diawali dengan Misa Pembukaan di Stasi Arawawo, kemudian dilanjutkan menuju Stasi Yohanes Pemandi Paga, Stasi Sesalapi, Stasi Nuabari, dan berakhir di pusat paroki.
Arca Bunda Maria akan berdiam selama tiga hari di setiap stasi, memberi kesempatan bagi umat untuk berdoa, berdevosi, dan memperdalam relasi dengan Allah melalui perantaraan Bunda Maria.


Ketika arca tiba di Stasi Yohanes Pemandi Paga, suasana haru dan sukacita menyelimuti seluruh umat. Mereka menyambut Bunda Maria dengan tarian adat, nyanyian pujian, dan doa bersama. Cahaya lilin yang berkelip di tangan umat melambangkan doa dan pengharapan yang dipersembahkan dengan hati penuh iman. Dalam cahaya itu, tampak wajah-wajah yang berseri-seri — seakan Bunda Maria benar-benar hadir di tengah mereka.


Pastor Paroki Salib Suci Maulo, Romo Ino, menegaskan bahwa ziarah ini bukan sekadar tradisi, melainkan perjalanan batin menuju pembaruan iman.

 

“Kita menghadirkan Maria di setiap pelosok stasi agar umat sungguh merasakan kehadiran Bunda Allah dalam hidup mereka. Di mana ada Maria, di situ ada Yesus yang tinggal,” ungkap Romo Ino.

 

Beliau juga mengingatkan umat untuk menjaga kekhusyukan selama perarakan.“Biarlah perjalanan ini menjadi saat hening, saat kita berjalan bersama Bunda menuju Putranya. Jangan biarkan suasana doa terganggu oleh percakapan yang tidak perlu,” pesannya lembut namun penuh makna.


Selama tiga hari singgah di Stasi Yohanes Pemandi Paga, umat berkumpul setiap malam untuk mendoakan rosario, bernyanyi, dan bermenung bersama. Banyak umat mengungkapkan rasa syukur dan damai karena boleh mengalami perjumpaan batin yang mendalam dengan Bunda Maria.


Di akhir rangkaian doa, Romo Ino kembali mengajak umat untuk meneladani iman dan ketaatan Maria sebagai jalan menuju pembaruan rohani di Tahun Yubelium ini.

 

“Maria adalah lambang kesetiaan dan ketaatan yang sempurna. Dalam Tahun Rahmat ini, mari kita belajar dari Bunda untuk berkata ‘ya’ kepada kehendak Allah dan membawa terang Kristus dalam setiap langkah hidup kita.”


Ziarah Bunda Maria di Paroki Salib Suci Maulo menjadi tanda nyata karya Roh Kudus di tengah umat sederhana yang rindu akan kehadiran Tuhan. Dari doa-doa yang terucap lirih di bawah cahaya lilin hingga langkah-langkah umat yang setia mengikuti perarakan, semuanya berbicara tentang iman yang hidup, sederhana namun penuh kasih.

✒️: Albert Cakramento