Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pj. Sekda Kupang: “Petugas DLHK Adalah Pahlawan Kebersihan, Kesehatan Mereka Harus Dijaga”

Sabtu, 11 Oktober 2025 | Oktober 11, 2025 WIB Last Updated 2025-10-11T14:39:06Z

 

Pj. Sekda Kupang Ignasius Lega sebut petugas DLHK sebagai pahlawan kebersihan dan minta pemeriksaan kesehatan rutin dihidupkan kembali. (📸 : Abi Letman) 


Kota Kupang, 10 Oktober 2025 — Dalam kegiatan Bersih-Bersih Sungai Perkotaan yang digelar di Pantai Paradiso, Kelurahan Oesapa Barat, Penjabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ignasius R. Lega, S.H., menegaskan pentingnya menjaga kesehatan para petugas kebersihan yang selama ini bekerja tanpa lelah menjaga keindahan kota.


Dalam sambutannya, Ignasius Lega menyampaikan apresiasi tinggi kepada BBWS NT II atas sinergi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan dan sungai di wilayah Kota Kupang. Ia menekankan agar kegiatan semacam ini tidak berhenti pada satu momentum, tetapi menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.


“Teman-teman DLHK ini adalah pahlawan kebersihan. Mereka bangun paling pagi untuk memastikan kota tetap bersih. Tahun depan, saya minta agar pemeriksaan kesehatan mereka dihidupkan kembali agar mereka tetap sehat dalam bekerja,” tegasnya.


Pj. Sekda juga mengingatkan bahwa dengan turunnya hujan di Kota Kupang, perhatian terhadap saluran air dan drainase harus ditingkatkan untuk mencegah tumpukan sampah dan potensi banjir. Ia mengapresiasi partisipasi aktif masyarakat Oesapa Barat yang kerap terlibat dalam kegiatan bersih lingkungan bersama berbagai pihak.


Menutup sambutannya, Ignasius mengutip pesan inspiratif dari Wali Kota Kupang:“Kalau kita mau jalan cepat, jalan sendiri. Tapi kalau mau jalan jauh, mari kita jalan bersama. Mari terus bekerja dalam semangat kasih untuk mewujudkan Kota Kupang sebagai kota kasih, rumah bersama yang maju, mandiri, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujarnya.


Sementara itu, Kepala BBWS NT II, Parlinggoman Simanungkalit, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih sungai ini merupakan langkah antisipatif menghadapi musim hujan. Menurutnya, sungai adalah sumber kehidupan yang harus dijaga bersama agar tetap bersih dan berfungsi optimal.


“Sejak dulu peradaban manusia tumbuh di sekitar sungai. Menjaga kebersihan sungai berarti menjaga sumber kehidupan agar tetap sehat dan bermanfaat,” tuturnya.


Ia menambahkan bahwa lingkungan yang bersih berpengaruh langsung pada kesehatan masyarakat dan turut mendukung program pemerintah dalam menurunkan angka stunting di Nusa Tenggara Timur. Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci menjaga keseimbangan antara alam dan manusia.


Di sisi lain, Ketua RT 07 Kelurahan Oesapa Barat menyampaikan aspirasi warga yang berharap pemerintah dapat membangun tanggul penahan kali dan laut untuk melindungi pemukiman dari banjir pasang serta menyediakan kontainer sampah agar masyarakat lebih tertib dalam pengelolaan sampah.


Kegiatan ditutup dengan aksi bersih-bersih di sepanjang bantaran Kali Oesapa Barat yang diikuti ASN, masyarakat, dan komunitas lingkungan. Suasana penuh semangat gotong royong menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh dari kolaborasi sederhana.


Kegiatan kolaboratif antara Pemerintah Kota Kupang dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Nusa Tenggara II ini juga dihadiri oleh Kepala BBWS NT II Parlinggoman Simanungkalit, S.T., MPSDA., Kepala Dinas PUPR Kota Kupang Maxi N. Dethan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Matheos A. H. T. Maahury, serta unsur kecamatan, kelurahan, komunitas, dan masyarakat sekitar yang berpartisipasi aktif.



Aksi sederhana ini menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi panggilan hati bagi setiap warga yang mencintai kotanya.

✍🏼 : Chris Dethan /kl