Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Dari Teduh ke Aman: Kisah DLHK Kota Kupang Menata Pohon Menjelang Musim Hujan

Rabu, 05 November 2025 | November 05, 2025 WIB Last Updated 2025-11-05T07:08:06Z

 

DLHK Kota Kupang pangkas pohon jelang musim hujan untuk menjaga keamanan, keindahan, dan kenyamanan kota. Bukti nyata kepedulian terhadap lingkungan.


Adv

Kota Kupang,NTT-Di sepanjang Jalan El Tari, suasana sore itu terasa berbeda. Truk-truk berwarna kuning milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Kupang tampak berjajar, sementara para petugas berseragam oranye sibuk memangkas dahan dan ranting pohon yang tumbuh rimbun di tepi jalan.


Satu per satu, cabang besar diturunkan dengan hati-hati. Ranting dan daun yang sudah dipotong dikumpulkan, lalu diangkut ke atas truk. Semua dilakukan dengan penuh koordinasi dan kehati-hatian. Di tengah kegiatan itu, tampak Kepala DLHK Kota Kupang, Max Maaharuy, ikut turun langsung memantau jalannya pekerjaan.


“Menjelang musim hujan, kami harus pastikan semua pohon di tepi jalan dalam kondisi aman. Banyak pohon sudah tua dan berisiko tumbang, jadi perlu dirapikan,” ujar Max Maaharuy saat ditemui di lokasi.


Baginya, menjaga kota bukan hanya soal membersihkan sampah, tetapi juga memastikan seluruh elemen lingkungan kota tetap tertata dan aman. Pemangkasan pohon merupakan bagian dari tanggung jawab itu — sebuah langkah preventif untuk menghindari bencana kecil yang sering kali datang tanpa diduga.


Selain aspek keamanan, kegiatan ini juga memberi dampak positif bagi keindahan kota. Setelah dilakukan pemangkasan, jalanan terlihat lebih rapi dan cahaya matahari bisa menembus sela-sela daun, menciptakan kesan hangat dan bersih di sepanjang jalur perkotaan.


Tak jarang, masyarakat yang melintas memberi apresiasi kepada para petugas. “Kupang jadi lebih terang dan tertata, semoga kegiatan seperti ini terus dilakukan,” ujar seorang pengendara yang berhenti sejenak di pinggir jalan.


Di balik semua kesibukan itu, tampak semangat kebersamaan antara pimpinan dan staf DLHK. Mereka bekerja dalam satu ritme — saling bantu, saling mengingatkan, saling menguatkan. Semangat ini menjadi bukti bahwa pelayanan publik bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga bentuk dedikasi.


Upaya ini sejalan dengan visi besar Kupang Hijau, Warga Bahagia yang tengah digerakkan Pemerintah Kota Kupang. Visi ini menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan kota dan kelestarian lingkungan, agar masyarakat dapat menikmati ruang publik yang aman, indah, dan nyaman.


Dari teduh menuju aman, dari rindang menuju tertata — langkah-langkah sederhana seperti pemangkasan pohon yang dilakukan DLHK Kota Kupang membuktikan bahwa cinta terhadap kota bisa diwujudkan lewat tindakan nyata. Ketika setiap dahan dipangkas dengan niat menjaga, di situlah makna sejati dari melayani: melindungi kota dan warganya, satu pohon demi satu pohon.

✒️: kl