![]() |
| Perayaan Hari Anak GMIT 2025 di GMIT Silo Naikoten I menghadirkan deklarasi kuat “Stop Kekerasan pada Anak” demi menciptakan gereja yang aman dan ramah anak. |
Kota Kupang,NTT,23/11- Perayaan Hari Anak GMIT 2025 kembali menjadi momentum penting bagi jemaat untuk menyuarakan perlindungan anak, dengan tema besar “Anak GMIT berakar di Kristus, tumbuh dalam hikmat, bersinar untuk Indonesia.” Dalam ibadah Minggu Kristus Raja, 23 November 2025, anak-anak GMIT Silo Naikoten I menyampaikan deklarasi tegas untuk stop kekerasan pada anak sebagai komitmen bersama membangun gereja yang aman dan ramah anak.
Ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Hawu–Taedini, S.Th. ini berlangsung khidmat sekaligus penuh sukacita. Mewakili seluruh anak-anak, Kayra Rachel Natun tampil di mimbar menyampaikan seruan agar jemaat semakin peka dan berperan aktif dalam mencegah segala bentuk kekerasan terhadap anak, baik di rumah, sekolah, maupun lingkungan gereja.
Dalam deklarasinya, anak-anak GMIT menegaskan bahwa anak bukan sekadar pelengkap keluarga atau jemaat, melainkan pribadi yang memiliki martabat, diciptakan menurut gambar Allah. Karena itu, jemaat diminta untuk menerima anak tanpa diskriminasi, melindungi mereka dari kekerasan fisik maupun verbal, serta memberi ruang bagi anak untuk bertumbuh, berekspresi, dan berpartisipasi secara sehat.
Mereka juga mengingatkan pentingnya kebijakan pelayanan gereja yang mempertimbangkan kepentingan terbaik anak. Gereja diharapkan menyediakan lingkungan ibadah yang inklusif, termasuk bagi anak berkebutuhan khusus dan anak disabilitas. Selain itu, gereja harus menjadi tempat yang aman dari rokok, alkohol, narkoba, dan konten merusak lainnya.
Deklarasi ini menjadi panggilan bahwa perlindungan anak adalah tanggung jawab seluruh jemaat. Melalui ibadah Hari Anak GMIT 2025, GMIT Silo Naikoten I meneguhkan tekad untuk menciptakan ruang tumbuh kembang yang aman, penuh kasih, dan mendukung masa depan anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan gereja.
Ibadah ditutup dengan doa agar Tuhan menolong jemaat menjadi pelaku kasih serta pembawa damai bagi setiap anak, sebagaimana Kristus memelihara seluruh umat-Nya.
✒️: Eh
