![]() |
| Kepala Dinas Pendidikan NTT minta guru menghindari kekerasan dan mendidik dengan cinta. Pemprov siapkan anggaran kesejahteraan dan peningkatan kompetensi guru. |
Kupang, NTT, 27/11— Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambrosius Kodo, menegaskan pentingnya mendidik dengan cinta dan kasih sayang pada momentum Hari Ulang Tahun PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional ke-31. Pernyataan tersebut disampaikan usai Ambrosius Kodo mengikuti peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) di Auditorium Graha Undana.
Kepala Dinas NTT: Didik Anak dengan Cinta, Bukan Kekerasan menjadi pesan utama untuk memperkuat karakter pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ambrosius mengawali dengan menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi kepada seluruh guru di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
“Pemerintah provinsi tentu saja menyampaikan terima kasih banyak pada pengabdian dan jasa para guru yang tidak lelah-lelahnya mencerdaskan kehidupan anak bangsa,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa perhatian pemerintah provinsi terhadap kesejahteraan guru semakin diperkuat.
Tambahan penghasilan sebesar lebih dari Rp 9 miliar dialokasikan untuk guru pendidikan menengah, ditambah insentif lebih dari Rp 5 miliar untuk guru yang mengajar di daerah pinggiran dan terpencil. Dukungan ini diproyeksikan untuk memperbaiki kesehatan, kesejahteraan, dan performa kerja guru.
Meski demikian, Ambrosius turut menyoroti fenomena kekerasan yang masih terjadi di dunia pendidikan, baik yang dilakukan guru terhadap siswa maupun siswa terhadap guru. Momentum peringatan HUT PGRI dan HGN dijadikannya ruang refleksi.
“Mari kita mendidik anak-anak bangsa dengan cinta dan kasih sayang. Anak yang salah mari kita tegur, kita antar dia ke jalan yang benar. Hindari kekerasan fisik maupun verbal,” tegasnya.
Ia menambahkan, kolaborasi orang tua tidak kalah penting. Guru yang menegur siswa dalam konteks membina disiplin harus dipahami bukan sebagai bentuk kekerasan, melainkan sebuah proses pembentukan karakter.
Soal harapan ke depan, Ambrosius menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi guru sebagai fondasi kemajuan dunia pendidikan.
Pemerintah provinsi telah memulai kegiatan penguatan kompetensi literasi bagi guru pada tahun ini dan akan diperluas pada tahun depan.
“Kompetensi guru itu adalah hal yang penting dan utama. Kita akan bisa melihat anak-anak cerdas kalau guru-guru kita memiliki kompetensi,” tutupnya.
✒️: kl
