Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Bersinar di Langit Pasifik: IPACS 2025 Hadirkan Drone Show dan Diplomasi Budaya

Selasa, 11 November 2025 | November 11, 2025 WIB Last Updated 2025-11-11T12:51:43Z

 

IPACS 2025 di Kota Kupang siap memukau dunia dengan Festival Drone Show pertama di NTT, simbol bersatunya budaya, teknologi, dan diplomasi Pasifik.


Kota Kupang,NTT, 10 November 2025 — Kota Kupang akan menjadi sorotan internasional melalui ajang Indonesia–Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia pada 11–13 November 2025.


Mengusung semangat budaya lintas negara di kawasan Pasifik, kegiatan ini akan menampilkan Festival Drone Show pertama di NTT, sebagai simbol perpaduan antara budaya, teknologi, dan diplomasi kreatif Indonesia.


Sekretaris Daerah Kota Kupang Jeffry Pelt menyampaikan bahwa seluruh jajaran Pemerintah Kota Kupang siap mendukung penuh penyelenggaraan IPACS 2025.


“NTT didapuk sebagai tuan rumah dan Kota Kupang sebagai lokusnya. Oleh karena itu, atas arahan Bapak Wali Kota dan Ibu Wakil Wali Kota, kami pastikan semua jajaran Pemkot Kupang siap berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak untuk memastikan kelancaran pelaksanaan kegiatan ini,” ujarnya.


Untuk menambah kemeriahan, Festival Drone Show akan digelar di Pantai Lasiana pada Rabu, 12 November 2025 pukul 20.30 Wita dan terbuka bagi seluruh masyarakat.


 “Untuk pertama kalinya drone festival hadir di Kota Kupang dan bahkan di NTT. Dan untuk itu masyarakat bebas menontonnya di Pantai Lasiana. Ini akan sangat menarik dan menghibur para tamu undangan dan terutama masyarakat Kota Kupang,” lanjut Jeffry.


Dalam siaran resmi sebelumnya, Kementerian Kebudayaan RI mengumumkan bahwa IPACS 2025 mengusung tema “Celebrating Shared Cultures and Community Wisdom.”

Forum ini mempertemukan pemimpin budaya, seniman, akademisi, dan perwakilan negara-negara Pasifik untuk memperkuat jejaring budaya demi pembangunan berkelanjutan.


Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut IPACS sebagai forum strategis yang menegaskan peran budaya sebagai penggerak diplomasi dan inovasi kreatif.


 “IPACS merupakan platform penting untuk memperkenalkan budaya Indonesia sekaligus memperkuat soft diplomacy kita dengan negara-negara Pasifik. Kegiatan ini mencakup pertemuan tingkat menteri, dialog budaya, pameran, pertunjukan kolaboratif, residensi, hingga pembahasan isu lingkungan yang menjadi perhatian serius di kawasan Pasifik,” ujarnya.


Ia juga menegaskan bahwa IPACS akan mendorong industri kreatif berbasis budaya sebagai kekuatan ekonomi hijau di masa depan.


“Akan ada sesi pleno utama yang membahas kearifan lokal dalam menjaga keseimbangan ekologi dan iklim, serta bagaimana tradisi dan inovasi budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi yang berkelanjutan,” tambahnya.


Rangkaian kegiatan IPACS 2025 dibuka dengan residensi budaya pada 3–10 November 2025 yang melibatkan perwakilan dari 10 negara Pasifik dan 6 provinsi Indonesia Timur.


Para peserta mengeksplorasi tiga tema utama: kerajinan bambu, musik tradisional, dan tari tradisional, yang hasilnya akan ditampilkan dalam pertunjukan kolaboratif di acara puncak.


Forum ini juga akan mengadopsi Joint Statement bertajuk “A Shared Vision for Sustainable and Resilient Pacific” sebagai komitmen bersama menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan disrupsi digital.


Selain itu, IPACS 2025 akan dihadiri oleh 17 negara Pasifik, 12 di antaranya telah mengonfirmasi kehadiran. Acara ini juga diikuti oleh para duta besar, lembaga internasional, komunitas budaya, dan pemerintah daerah.


IPACS 2025 menjadi momentum penting bagi Kota Kupang untuk menegaskan perannya sebagai simpul diplomasi budaya di kawasan Pasifik. Dari langit Lasiana yang bercahaya oleh drone show, Indonesia menegaskan diri sebagai jembatan budaya dan inovasi dunia.

✒️:***