Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Program Hijau Kota Kupang: BPDAS Benain Noelmina Dukung Penuh Ruang Terbuka Hijau

Kamis, 06 November 2025 | November 06, 2025 WIB Last Updated 2025-11-06T05:59:41Z
BPDAS Benain Noelmina dukung penuh program hijau Pemkot Kupang lewat pengembangan ruang terbuka hijau demi keseimbangan ekologi dan kebahagiaan warga.

Adv


Kupang, — Dalam upaya mewujudkan Kota Kupang yang lebih sejuk, lestari, dan berkelanjutan, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Benain Noelmina hadir memberikan dukungan penuh terhadap program Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Kupang.


Kepala BPDAS Benain Noelmina, Kludolfus Tuames, S.P, menegaskan bahwa lembaganya berperan sebagai supporting system dalam mendukung kebijakan pemerintah daerah terkait pengembangan RTH.


“Kami tidak punya kewenangan dalam menentukan tata ruang, karena itu menjadi ranah pemerintah daerah. Tapi kami siap memberikan dukungan penuh terhadap konsep-konsep pengembangan ruang terbuka hijau yang ditetapkan oleh pimpinan daerah,” ujar Kludolfus.


Menurutnya, BPDAS siap menyesuaikan diri dengan desain yang digagas oleh pemerintah daerah — apakah dengan penanaman tanaman estetika, pohon buah, atau pohon penghasil kayu — semua diarahkan untuk menghadirkan keseimbangan ekologis dan memperkuat kualitas hidup masyarakat kota.


Lebih jauh, Kludolfus menjelaskan bahwa pembangunan ruang terbuka hijau memiliki nilai ekologis dan sosial yang tinggi. Selain menghasilkan oksigen melimpah, keberadaan RTH juga menciptakan ekosistem baru yang memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan perkotaan.


“Kalau kita membangun ruang terbuka hijau, maka ekosistem baru akan terbentuk. Burung-burung yang dulu tidak ada akan datang kembali. Suasananya menjadi asri dan sejuk. Ini menciptakan rasa bahagia dan meningkatkan semangat produktivitas warga,” tuturnya.


Ruang terbuka hijau, menurutnya, bukan sekadar taman, melainkan ruang kehidupan yang menghidupkan kota. Di sana, masyarakat bisa berinteraksi, berolahraga, atau sekadar menikmati udara segar — hal sederhana yang memberi dampak besar bagi kesejahteraan sosial dan mental warga.


Di akhir wawancara, Kludolfus menyampaikan pesan moral agar seluruh elemen masyarakat turut menjaga dan memanfaatkan ruang hijau secara berkelanjutan.


“Bumi ini hanya satu. Tanggung jawab memperbaikinya ada di pundak kita semua. Mari kita bersinergi dan bahu-membahu memulihkan lingkungan dengan menanam pohon,” ungkapnya.


Ia menegaskan bahwa hanya pohon yang mampu menjalankan fungsi ekologis secara sempurna — dari menghasilkan oksigen hingga menjaga siklus air. Karena itu, keseimbangan antara ekologi, ekonomi, dan sosial harus menjadi landasan bersama dalam pembangunan.


“Kalau kita hanya mengejar ekonomi tanpa menjaga ekologi, cepat atau lambat bumi akan menghukum kita. Tapi kalau ekologi terjaga, ekonomi dan sosial juga akan ikut baik,” tambahnya.


Dukungan BPDAS Benain Noelmina terhadap program hijau Pemerintah Kota Kupang menjadi bukti nyata bahwa pembangunan tidak selalu berarti beton dan aspal, tetapi juga pohon, udara bersih, dan kebahagiaan.


Melalui kolaborasi yang berkelanjutan, Kupang bergerak menuju wajah baru — kota yang menata keseimbangan antara kemajuan dan kehidupan.

✒️: kl