![]() |
| DPRD Kota Kupang menilai Car Free Night membuka ruang ekonomi baru dan mendorong UMKM meski menuai pro kontra di tengah masyarakat. |
Kota Kupang, NTT, 17/12— Anggota DPRD PSI Kota Kupang, Ahmad Talib, menilai program Car Free Night Kota Kupang membuka ruang ekonomi baru bagi masyarakat, meski di awal pelaksanaannya menuai pro dan kontra di tengah publik.
Menurut Ahmad Talib, setiap kebijakan dan program baru pemerintah daerah pasti memunculkan beragam pandangan. Namun yang terpenting adalah bagaimana kebijakan tersebut dilihat dari sisi manfaat jangka panjang bagi masyarakat, khususnya dalam mendorong perputaran ekonomi warga.
Ia menjelaskan, keterbatasan anggaran daerah saat ini menuntut pemerintah bekerja lebih kreatif dan efisien. Dalam kondisi tersebut, langkah Pemerintah Kota Kupang menghadirkan Car Free Night dinilai sebagai terobosan yang patut diapresiasi karena menghadirkan ruang publik baru sekaligus menggerakkan aktivitas ekonomi masyarakat kecil.
“Kalau kita lihat hari ini, pembangunan memang dilakukan dalam kondisi efisiensi anggaran. Tapi pemerintah tetap berupaya agar program-program yang dibuat tepat sasaran dan menyentuh masyarakat kecil,” ujar Ahmad Talib.
Terkait adanya anggapan bahwa Car Free Night mengganggu arus lalu lintas, Ahmad Talib menilai hal tersebut sebagai dinamika yang wajar dalam setiap perubahan. Menurutnya, selama pemerintah mengeluarkan aturan yang jelas dan dilakukan pengawasan, maka potensi gangguan dapat diminimalkan.
Ia menegaskan, DPRD akan terus menjalankan fungsi pengawasan agar setiap program yang dijalankan Pemerintah Kota Kupang benar-benar sesuai sasaran dan tidak keluar dari tujuan awal.
“Langkah konkret yang kami lakukan di DPRD adalah memastikan pembangunan yang dilakukan pemerintah hari ini berada di bawah pengawasan legislatif, sehingga anggarannya jelas dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ahmad Talib mengajak masyarakat untuk bersabar dan memberi ruang bagi pemerintah dalam menjalankan program baru tersebut. Ia menekankan bahwa pembangunan tidak bisa dinilai secara instan, melainkan perlu proses, evaluasi, dan perbaikan berkelanjutan.
Ia juga menilai Car Free Night sebagai bagian dari upaya membentuk wajah Kota Kupang yang lebih modern, terbuka, dan ramah bagi aktivitas sosial serta ekonomi warga.
“Bagaimana kita, DPRD, pemerintah, dan masyarakat bisa bekerja sama membangun kota ini. Kota Kupang sekarang mulai bergerak ke arah yang lebih modern,” katanya.
Ke depan, DPRD mendorong agar program serupa dapat dikembangkan secara merata hingga ke tingkat kecamatan, sehingga manfaat ekonomi tidak hanya terpusat di satu lokasi saja.
“Kalau memang program ini untuk masyarakat dan dampaknya positif, tentu kami dukung penuh. Dukungan kami 100 persen, sepanjang program itu benar-benar untuk rakyat,” pungkas Ahmad Talib.
Car Free Night menjadi momentum awal untuk menata ruang publik yang produktif, selama dijalankan dengan aturan jelas dan pengawasan yang konsisten.
✒️: kl
