![]() |
| Dr. I Putu Yoga Bumi Pradana paparkan Survei Kepuasan Publik 2025 yang tunjukkan perubahan nyata di tahun pertama kepemimpinan Kota Kupang. Keyword: Survei Kepuasan Publik 2025 |
Kota Kupang,NTT,6/12 — Kota Kupang dinilai mulai bergerak menuju arah pembangunan yang lebih terukur dan responsif pada tahun pertama kepemimpinan Wali Kota Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis. Penilaian ini dipaparkan langsung oleh Dr. I Putu Yoga Bumi Pradana, S.Sos., M.Si., dalam Forum Advokasi Kebijakan Publik, melalui Survei Kepuasan Publik 2025 yang merupakan hasil kolaborasi riset independen HIMAPRO IAP FISIP Undana.
Dalam paparannya, Dr. Yoga menjelaskan bahwa survei ini disusun sebagai instrumen evaluasi komprehensif untuk melihat tingkat kepercayaan, kepuasan, dan harapan masyarakat terhadap pemerintah kota selama tahun pertama masa jabatan. Survei ini, menurutnya, menjadi dasar penting untuk menentukan arah kebijakan dan prioritas pembangunan pada tahun kedua pemerintahan.
Metodologi Disampaikan Dr. Yoga: 576 Responden dan Instrumen SKM Resmi
Dr. Yoga memaparkan bahwa survei dilaksanakan dengan metode deskriptif kuantitatif yang diperkaya analisis kualitatif. Teknik sampling menggunakan multistage cluster random sampling terhadap 576 responden yang tersebar di enam kecamatan: Alak, Maulafa, Kota Raja, Oebobo, Kota Lama, dan Kelapa Lima.
Dalam penjelasannya, Dr. Yoga menyebut bahwa instrumen pengukuran mengacu pada SKM PermenPAN-RB, dengan empat indikator utama:
- Trust — kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin
- Responsiveness — daya tanggap pemerintah
- Accountability — akuntabilitas kebijakan
- Leadership — gaya dan efektivitas kepemimpinan
Analisis dilakukan melalui pedoman resmi PermenPAN-RB Nomor 14 Tahun 2017.
Seberapa Penting Survei Ini? Dr. Yoga Jelaskan Empat Alasannya
Menurut Dr. Yoga, urgensi survei ini bersifat strategis karena:
- Kota Kupang memasuki fase reformasi tata kelola baru.
- Tahun pertama pemerintahan merupakan momen krusial evaluasi arah perubahan.
- Survei memberi legitimasi sosial untuk percepatan pembangunan.
- Data hasil survei menjadi kompas kebijakan 2025–2027.
“Data ini bukan sekadar angka evaluasi, tetapi peta navigasi bagi arah pembangunan kota ke depan,” tegasnya.
Kupang 2024–2025: Dr. Yoga Paparkan Warisan Masalah Struktural
Dalam paparannya, Dr. Yoga turut menguraikan kondisi objektif Kota Kupang yang diwarisi pemerintahan saat ini, antara lain:
- Layanan persampahan yang belum merata
- Keterbatasan air bersih
- Infrastruktur dasar yang membutuhkan peningkatan
- SOP lintas OPD yang belum optimal
- Digitalisasi layanan publik yang belum sepenuhnya berjalan
Ia menegaskan bahwa kepemimpinan baru telah membangun fondasi pembenahan melalui:
- Penataan birokrasi
- Pemetaan ulang layanan dasar
- Komunikasi publik yang lebih intens
- Konsistensi arah kebijakan
- Kehadiran pemimpin di kelurahan
“Fondasi tahun pertama sangat menentukan keberhasilan percepatan tahun berikutnya,” jelasnya.
Hasil Survei Kepuasan Publik 2025: Disampaikan Langsung oleh Dr. Yoga
Dalam pemaparan data, Dr. Yoga menyampaikan bahwa skor SKM Kota Kupang mencapai 80,10, kategori baik/memuaskan. Fakta menarik lainnya:
- 65,28% responden tidak menyebutkan kelemahan kepemimpinan, menandakan legitimasi sosial yang kuat.
- Publik merasakan ritme kerja baru yang lebih cepat dan responsif.
Skor Antar Kecamatan Konsisten Stabil
Dr. Yoga menjelaskan bahwa skor antar kecamatan berada pada rentang 79–83, dengan Kelapa Lima dan Kota Lama mencatat nilai tertinggi (83–86). Sementara Alak, Oebobo, dan Kota Raja berada pada skor positif (78–82).
Komunikasi Publik Paling Menonjol: Penjelasan Dr. Yoga
“Komunikasi publik wali kota menjadi salah satu kekuatan terbesar persepsi masyarakat,” ungkap Dr. Yoga.
Dimensi yang menonjol:
- Komunikasi Publik – 81,65
- Penyelesaian Masalah – 80,48
- Responsivitas – 79–82
- Kepercayaan Publik – 79–84
Analisis Mendalam yang Disampaikan Dr. Yoga
Beberapa skor penting:
- Gaya Kepemimpinan – 80,74
- Kinerja Pemerintahan – 78,67
- Keadilan Sosial – 80,04
- Layanan Publik – 80,23
Indeks kepuasan umum kepemimpinan sebesar 80,23 memperkuat bahwa masyarakat mulai melihat perubahan nyata.
Analisis Kualitatif Dr. Yoga: Sampah & Air Bersih Dominan
Dalam analisis kualitatif, Dr. Yoga menyampaikan bahwa lima isu terbesar masyarakat adalah:
- Sampah – 22,69%
- Air bersih – 18,52%
- Infrastruktur dasar – 12,04%
- SOP & koordinasi – 11,11%
- Tenaga kerja – 9,26%
Namun ia juga menekankan adanya tema positif, seperti:
- Wali Kota sering turun ke lapangan
- Aduan ditangani lebih cepat
- Arah pembangunan lebih jelas
- Energi baru dalam manajemen kota
“Perubahan ini dirasakan publik meskipun persoalan struktural masih ada,” ujar Dr. Yoga.
Usulan Prioritas Publik: Tiga Klaster yang Dr. Yoga Soroti
1. Layanan Publik
- Air bersih
- Pengelolaan sampah
- Infrastruktur dasar
2. Kepemimpinan & Birokrasi
- Integrasi SOP
- Digitalisasi layanan
- Penguatan komunikasi publik
3. Ekonomi & Pemberdayaan
- Pelatihan UMKM
- Akses modal
- Forum kolaborasi ekonomi lokal
“Survei ini menunjukkan bahwa Kota Kupang sedang bergerak menuju tata kelola yang lebih terukur, responsif, dan inklusif,” ujar Dr. Yoga dalam kesimpulannya.
Ia menegaskan bahwa fondasi tahun pertama harus menjadi landasan percepatan di tahun kedua, terutama dalam layanan dasar dan digitalisasi pemerintahan.
Survei Kepuasan Publik 2025 yang dipaparkan Dr. Yoga memberi bukti kuat bahwa Kota Kupang telah memasuki fase momentum, di mana legitimasi publik dan energi perubahan harus diterjemahkan menjadi percepatan layanan.
