![]() |
| Kapokti Kupang sukses gelar lomba permainan tradisional. Plt Kadis Pendidikan ajak anak-anak bangun karakter dan semangat kebersamaan. |
Kota Kupang, NTT, 8/12 — Kapokti Kupang kembali membuktikan perannya dalam membangun karakter generasi muda melalui permainan tradisional. Kegiatan penyerahan piala dan uang pembinaan berlangsung di Aula Lantai 2 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, dan dihadiri langsung oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Ernest Ludji.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Ernest Ludji, dalam sambutannya mengajak seluruh hadirin untuk bersyukur karena dapat berkumpul bersama anak-anak hebat dan luar biasa. Ia menegaskan bahwa anak-anak inilah yang kelak akan menerima estafet dari para orang tua, bukan estafet yang gagal, melainkan estafet untuk memegang tongkat pembangunan di Kota Kupang, di Provinsi NTT, dan di bangsa ini. “Ini adalah doa kami untuk anak-anak semua,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas nama lembaga dan pribadi kepada Bapak Goris Takene selaku Ketua Panitia serta seluruh tim yang telah bekerja luar biasa. Meski waktu persiapan sangat mepet, kegiatan tetap mampu berlangsung selama dua hari dengan hasil yang membanggakan.
Dari jumlah piala yang diserahkan, terdapat 9 juara dari tiga kategori lomba, yaitu Galasing, Gasing, dan Sikidoka. Menurutnya, ini adalah hal yang luar biasa dan harus dipersiapkan lebih baik lagi ke depan, tidak lagi bersifat dadakan.
Ia menilai kegiatan ini sangat baik karena mampu membuat anak-anak melupakan gadget sejenak. Tidak ada lagi olahraga sambil memegang HP. Nilai-nilai kebersamaan, sportivitas, dan budaya harus terus dipertahankan dan dikembangkan.
“Hari ini kita masih tergantung dengan gadget, tapi besok harus tidak lagi. Hari ini kita berjuang sendiri-sendiri, tetapi di tangan adik-adik ini semangat kolektif itu harus muncul. Semangat membangun kota ini sama-sama,” tegasnya.
Ia juga mengutip pesan Wali Kota, bahwa jika ingin bergerak cepat bisa berjalan sendiri, tetapi jika ingin bergerak jauh harus berjalan bersama-sama. Kota ini membutuhkan kebersamaan untuk membangun.
Ernest Ludji memberikan apresiasi tinggi kepada Kapokti Kota Kupang yang dinilai sudah menunjukkan taringnya meskipun baru awal berdiri. Banyak pihak terlibat dan manfaat ekonomi juga ikut bergulir walaupun kegiatan hanya berlangsung dua hari.
Ia berharap ke depan kegiatan ini bisa digelar dalam skala lebih besar, misalnya dalam rangka Hari Ulang Tahun Kota Kupang atau menjelang Hari Pendidikan. Tidak hanya di BTN, tetapi bisa diperluas ke enam kecamatan dengan berbagai permainan rakyat seperti tali merdeka, kayu doi, atau bola kasti.
“Permainan ini bukan permainan individu, tetapi permainan kelompok. Ini yang harus kita dorong supaya budaya kita tidak hilang. Baca tulis bisa kita kejar dalam satu dua bulan, tetapi pembangunan karakter itu butuh waktu yang lama,” ujarnya.
Berkaitan dengan pembangunan karakter, ia mengajak seluruh pihak untuk mengembangkan Kapokti dan menyatakan dukungan penuh selama masih menjabat sebagai Plt.
Kepada para juara, ia berpesan agar memahami bahwa tujuan utama perlombaan bukan semata-mata menjadi juara, tetapi bagaimana membangun kerja sama, kekompakan, dan solidaritas sejak dari kelas hingga sekolah.
Sementara itu, Ketua Panitia Kapokti Kota Kupang, Goris Takene, mengatakan pihaknya tidak menduga antusiasme sekolah-sekolah dan masyarakat begitu besar sehingga panitia sempat kewalahan.
Ia menjelaskan bahwa Kapokti baru dilantik pada 15 November di Jakarta, dan atas dorongan Sekretaris Dinas, langsung didorong untuk bergerak memfasilitasi kegiatan permainan tradisional. Menurutnya, permainan tradisional merupakan permainan tim dan kelompok yang mampu memupuk kebersamaan, kekeluargaan, serta menghidupkan kembali nilai-nilai budaya yang mulai tergerus oleh perkembangan teknologi.
“Kami berharap kolaborasi seperti ini terus terjalin agar bisa melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada berbagai dinas yang terlibat, seperti Dinas Kebersihan, Dinas Pertanian, dan Dinas Kesehatan, serta kepada para wasit dan juri yang telah menyukseskan kegiatan meskipun terkesan mendadak.
Daftar Juara Lomba
Galasing
- Juara 3: SMPN 11
- Juara 2: SMPN 6
- Juara 1: SMPN 15
Sikidoka
- Juara 3: SDN Perumnas 3
- Juara 2: SDN Kelapa Lima
- Juara 1: SDN Oeba 5
Tali Merdeka
- Juara 3: SDK Arnoldus Penfui
- Juara 2: SDI Nai Mata
- Juara 1: SDI Oesapa
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa permainan tradisional bukan sekadar perlombaan, tetapi menjadi ruang membentuk karakter, kebersamaan, dan masa depan generasi muda Kota Kupang.
✒️: kl

