Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Kupang Siapkan ‘Pasukan Khusus’ Lawan Hoaks

Sabtu, 20 Desember 2025 | Desember 20, 2025 WIB Last Updated 2025-12-20T10:48:19Z

 

Kota Kupang menyiapkan pasukan khusus lawan hoaks lewat pengukuhan Duta Anti Hoaks oleh Wali Kota Christian Widodo di rumah jabatan.



Kota Kupang, NTT— Pemerintah Kota Kupang secara serius menyiapkan “pasukan khusus” untuk melawan hoaks di ruang digital. Langkah tegas ini ditandai dengan pengukuhan 130 orang Duta Anti Hoaks Kota Kupang oleh Wali Kota Kupang Christian Widodo, yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Sabtu (20/12/2025).


Dalam sambutannya, Christian Widodo menegaskan bahwa para Duta Anti Hoaks bukan sekadar simbol atau pelengkap kegiatan seremonial, melainkan ujung tombak pemerintah di lapangan dalam menghadapi derasnya arus informasi palsu yang berpotensi memecah masyarakat.


“Ini bukan tim asal-asalan. Ini pasukan khusus. Kalian yang akan turun langsung di lapangan, bertemu masyarakat, dan menyampaikan fakta yang benar,” tegas Wali Kota.


Menurutnya, perkembangan teknologi dan media sosial saat ini ibarat pisau bermata dua. Di satu sisi memberi kemudahan, namun di sisi lain bisa menjadi alat berbahaya jika digunakan untuk menyebarkan hoaks dan disinformasi. Karena itu, peran manusia di balik teknologi menjadi penentu utama.


“Teknologi tidak berbahaya dengan sendirinya. Yang berbahaya adalah orang yang menyalahgunakannya. Kalau dipakai untuk kebaikan, hasilnya baik. Kalau dipakai untuk keburukan, dampaknya bisa merusak,” ujarnya.


Wali Kota mengingatkan bahwa pelatihan dan pengukuhan ini harus berujung pada tindakan nyata. Ia menilai, visi tanpa eksekusi hanya akan menjadi ilusi. Pengetahuan tentang cek fakta dan literasi digital harus benar-benar dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.


Sebagai ilustrasi, Christian Widodo menyinggung perubahan perilaku masyarakat saat penerapan kewajiban penggunaan helm standar. Awalnya kebijakan tersebut ditentang, bahkan memicu konflik. Namun melalui edukasi yang konsisten, kini penggunaan helm telah menjadi kebiasaan dan kesadaran bersama.


“Dulu orang disuruh pakai helm saja ribut. Sekarang malah malu kalau tidak pakai helm yang benar. Perubahan itu memang butuh waktu, edukasi, dan ketekunan,” katanya.


Prinsip yang sama, lanjutnya, harus diterapkan dalam memerangi hoaks. Ia mengingatkan masyarakat, khususnya para Duta Anti Hoaks, agar tidak tergesa-gesa membagikan informasi tanpa verifikasi. Membaca isi berita secara utuh, mengecek fakta dari berbagai sumber, dan melihat persoalan dari dua sisi menjadi keharusan.


Wali Kota juga menyoroti bahaya hoaks yang kerap menutup fakta penting, termasuk dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga. Ia menegaskan bahwa tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia, sehingga setiap informasi harus diperlakukan dengan penuh tanggung jawab.


Menutup sambutannya, Christian Widodo memotivasi para Duta Anti Hoaks agar tidak takut menghadapi tantangan. Ia mengibaratkan perjuangan mereka seperti pelaut yang ditempa oleh gelombang besar.


“Pelaut yang hebat tidak lahir dari laut yang tenang. Mereka ditempa oleh gelombang. Kalian inilah pelaut-pelaut itu,” tutupnya.


Dengan pengukuhan ini, Kota Kupang menegaskan kesiapannya menghadapi ancaman hoaks melalui pasukan khusus literasi digital yang bertugas menjaga ruang publik tetap sehat, aman, dan bermartabat.


Melalui Duta Anti Hoaks, Kota Kupang kini memiliki pasukan khusus yang siap berdiri di garis depan melawan disinformasi dan menjaga kebenaran di ruang digital.

✒️: kl