![]() |
| PanBers melatih perempuan Pniel Sikumana dan peserta dari lima kecamatan Kabupaten Kupang membuat olahan ikan modern untuk gizi keluarga dan peluang usaha. |
Kota Kupang, NTT,3/12--Pelatihan olahan ikan yang digelar UMKM PanBers kembali membuka wawasan masyarakat, khususnya kaum perempuan, baik di Jemaat GMIT Pniel Sikumana maupun di lima kecamatan Kabupaten Kupang. Dua kegiatan besar ini menghadirkan Owner UMKM PanBers, Yohanis Pandie, S.Pi, sebagai narasumber utama yang membekali peserta dengan materi bergizi dan keterampilan pengolahan ikan modern yang bernilai ekonomi.
Pada Sabtu, 29 November 2025, PanBers memberikan pelatihan kepada kaum perempuan Jemaat GMIT Pniel Sikumana. Para peserta mendapatkan materi lengkap tentang manfaat makan ikan, mulai dari kandungan protein, vitamin, mineral, hingga Omega-3, serta cara memilih ikan segar dan memanfaatkan seluruh bagian ikan sesuai kebutuhan tubuh.
Kegiatan ini juga mengajarkan manfaat konsumsi ikan untuk semua kelompok usia—mulai dari perempuan siap nikah, ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, dewasa hingga lansia.
Peserta kemudian mempraktikkan pembuatan empat produk olahan modern:
1. Nugget tuna
3. Bakso tuna
4. Selai rumput laut dan nenas
Seluruh produk dibuat hingga tahap akhir berupa pengemasan, pelabelan, dan sealing, agar para ibu memahami proses produksi secara lengkap dan mampu menghasilkan produk siap jual. Resep yang digunakan merupakan resep standar Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tahun 2018 yang telah disempurnakan PanBers pada 2024 dengan penyesuaian jenis ikan dan standar keamanan pangan.
Tujuan utama kegiatan ini adalah mendorong perempuan Pniel Sikumana memahami manfaat ikan untuk kebutuhan keluarga, acara gerejawi, kegiatan sosial, hingga mampu menghasilkan produk berdaya saing yang dapat masuk ritel modern.
Pelatihan kedua diselenggarakan oleh Dinas Perikanan Kabupaten Kupang pada Kamis, 27 November 2025, bertempat di Hotel Neo dan dibuka oleh Kadis Perikanan, Jakson M. Baok, S.Pi. Narasumber utama tetap dari UMKM PanBers, yaitu Yohanis Pandie, S.Pi.
Kegiatan ini diikuti peserta dari lima kecamatan dengan karakter pengolahan ikan yang berbeda, yaitu:
1. Amarasi Timur – pengolah ikan asap
2. Sulamu – pengolah ikan kering
3. Batakte – pengolah ikan kuah asam
4. Bolok – pengolah ikan kering
5. Semau – pengolah ikan terbang asap
Dua produk utama yang dipraktikkan adalah:
1. Nugget tuna
2. Bakso tuna
Materi pelatihan mencakup:
- Manfaat makan ikan untuk seluruh kelompok usia
- Dasar pengolahan ikan yang baik dan higienis
- Pengenalan jenis ikan sesuai produk
- Penggunaan peralatan produksi yang benar
- Cara membaca dan mengikuti resep secara tepat
- Teknik pengemasan, pelabelan, dan penyegelan
- Penyimpanan beku
- Pemahaman masa kedaluwarsa
Kadis Perikanan menegaskan bahwa pelatihan ini diharapkan meningkatkan pendapatan keluarga melalui usaha olahan ikan, sekaligus mendukung program nasional peningkatan konsumsi ikan untuk mewujudkan Indonesia Emas.
Melalui dua pelatihan ini, PanBers menegaskan komitmennya dalam memberdayakan perempuan dan pelaku UMKM agar mampu menghasilkan produk ikan bernilai tinggi dan sehat bagi keluarga.
✒️: kl
