![]() |
| Survei Kepuasan Publik 2025 ungkap perubahan Kota Kupang di era kepemimpinan Christian Widodo–Serena Francis berdasarkan paparan Dr. Laurensius. |
Kota Kupang,NTT, 6/12 — Kota Kupang dinilai mulai mengalami perubahan signifikan pada tahun pertama era kepemimpinan Wali Kota dr. Christian Widodo dan Wakil Wali Kota Serena Francis. Penilaian ini terungkap melalui Survei Kepuasan Publik 2025 yang dipaparkan oleh analis kebijakan dan akademisi Dr. Laurensius P. N. Sayrani, S.Sos., M.PA, dalam Forum Advokasi Kebijakan Publik.
Dr. Laurensius mempresentasikan Survei Kepuasan Publik 2025, hasil penelitian independen yang dikerjakan bersama HIMAPRO IAP FISIP Undana. Survei ini mencatat skor 80,10 dengan kategori baik/memuaskan, menandakan bahwa publik mulai merasakan pola kerja dan perubahan arah kebijakan yang lebih terukur dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Kupang memasuki fase perubahan yang lebih terarah di bawah kepemimpinan Christian Widodo dan Serena Francis,” ujar Dr. Laurensius.
Transformasi Awal Kota Kupang Mulai Terlihat
Menurut Dr. Laurensius, tahun pertama pemerintahan Christian Widodo–Serena Francis menunjukkan tanda-tanda jelas transformasi tata kelola, terutama dalam:
- Percepatan respons pelayanan publik
- Penguatan komunikasi langsung antara pemimpin dan masyarakat
- Penataan birokrasi internal
- Arah kebijakan pembangunan yang lebih konsisten
Ia menegaskan bahwa ritme kerja pemerintahan saat ini dinilai publik lebih cepat, lebih terbuka, dan lebih fokus menyelesaikan persoalan struktural lama.
Metodologi Survei: Representatif dan Berbasis Standar Nasional
Survei melibatkan 576 responden dari enam kecamatan di Kota Kupang, menggunakan instrumen SKM PermenPAN-RB dengan empat indikator utama:
- Trust (Kepercayaan Publik)
- Responsiveness (Daya Tanggap)
- Accountability (Akuntabilitas)
- Leadership (Kepemimpinan)
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik multistage cluster random sampling, menghasilkan data yang representatif terhadap kondisi sosial Kota Kupang.
Konteks Tantangan Kota Kupang
Dalam paparannya, Dr. Laurensius menyoroti beberapa persoalan struktural yang diwarisi pemerintahan baru:
- Persoalan persampahan yang belum merata
- Keterbatasan air bersih
- Infrastruktur dasar yang perlu peningkatan
- SOP lintas dinas yang belum terintegrasi
- Digitalisasi pelayanan publik yang belum maksimal
Menurutnya, kepemimpinan Christian Widodo–Serena Francis telah meletakkan fondasi pembenahan pada tahun pertama agar percepatan bisa dilakukan pada tahun kedua.
Hasil Survei: Kepemimpinan Mendapat Legitimasi Publik
Beberapa temuan penting Survei Kepuasan Publik 2025:
- 80,10 — skor kepuasan publik (kategori baik/memuaskan)
- 65,28% responden tidak menyebutkan kelemahan kepemimpinan
- Publik merasakan perubahan ritme kerja baru
Dr. Laurensius menyebut bahwa legitimasi sosial ini menjadi modal penting bagi pemerintahan Christian Widodo–Serena Francis untuk melakukan akselerasi pembangunan.
Komunikasi Publik Jadi Kekuatan Paling Dominan
Dimensi kepemimpinan yang menonjol dalam survei:
- Komunikasi Publik – 81,65
- Penyelesaian Masalah – 80,48
- Responsivitas – 79–82
- Trust – 79–84
“Kehadiran langsung pemimpin di lapangan memberi dampak kuat terhadap persepsi publik,” jelas Dr. Laurensius.
Analisis Kualitatif: Keluhan Utama dan Tema Positif
Keluhan terbesar publik, berdasarkan frekuensi:
- Pengelolaan sampah – 22,69%
- Akses air bersih – 18,52%
- Infrastruktur dasar – 12,04%
- SOP & koordinasi – 11,11%
- Tenaga kerja – 9,26%
Namun tema positif juga sangat kuat:
- Wali kota sering turun langsung
- Komunikasi publik makin responsif
- Aduan warga ditangani lebih cepat
- Arah pembangunan lebih jelas dan terukur
Masukan Masyarakat: Tiga Klaster Prioritas
1. Layanan Publik
- Air bersih
- Persampahan
- Infrastruktur dasar
2. Kepemimpinan & Birokrasi
- SOP terintegrasi
- Digitalisasi layanan
- Penguatan komunikasi publik
3. Ekonomi
Kupang Dinilai Memasuki Fase Momentum
Menurut Dr. Laurensius, tahun kedua pemerintahan Christian Widodo–Serena Francis akan menjadi fase momentum, yakni periode saat perubahan mulai berkembang menjadi transformasi nyata.
“Fondasi sudah diletakkan pada tahun pertama, dan tahun kedua harus menjadi fase akselerasi menuju tata kelola yang lebih modern, inklusif, dan responsif,” tegasnya.
Hasil Survei Kepuasan Publik 2025 menunjukkan bahwa Kota Kupang sedang bergerak menuju transformasi tata kelola yang lebih baik. Dengan legitimasi publik yang kuat, pemerintahan Christian Widodo–Serena Francis memiliki modal penting untuk mempercepat pembangunan kota.
