Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Tertinggi se-Indonesia, Progres Perencanaan Kota Kupang Diapresiasi Bappenas

Selasa, 16 Desember 2025 | Desember 16, 2025 WIB Last Updated 2025-12-16T04:28:32Z


Kota Kupang meraih apresiasi Bappenas 2025 sebagai kota dengan progres perencanaan pembangunan tertinggi se-Indonesia.


Jakarta— Pemerintah Kota Kupang kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) memberikan Apresiasi Khusus Pembangunan Daerah Tahun 2025 kepada Kota Kupang sebagai kota dengan progres perencanaan pembangunan tertinggi se-Indonesia.


Penghargaan prestisius tersebut diserahkan langsung oleh Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Teni Widuriyanti, bersama Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas, dan diterima oleh Pelaksana Tugas Kepala Bappeda Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Senin (15/12).


Apresiasi ini menegaskan pengakuan pemerintah pusat terhadap lonjakan signifikan kualitas perencanaan pembangunan Kota Kupang, baik dari sisi kelengkapan dokumen, kedalaman analisis, hingga keselarasan dengan arah kebijakan pembangunan nasional.


Bappenas menilai Kota Kupang berhasil menunjukkan konsistensi dan kecepatan dalam menyusun serta menyelaraskan dokumen perencanaan strategis, mulai dari RPJPD, RPJMD, hingga rencana kerja tahunan, sebagai fondasi utama pelaksanaan pembangunan yang terukur dan berkelanjutan.


Selain Kota Kupang, apresiasi khusus dengan kategori serupa juga diberikan kepada Provinsi Papua Pegunungan dan Kabupaten Bone Bolango, yang dinilai sebagai daerah otonomi baru dengan kemampuan adaptasi dan akselerasi perencanaan yang sangat baik.


Dalam sambutannya, Sestama Bappenas Teni Widuriyanti menegaskan bahwa tahun 2025 merupakan momentum krusial karena menjadi tahun pertama implementasi penuh seluruh dokumen perencanaan pembangunan pasca transisi kepemimpinan nasional dan daerah.


“Seluruh tahapan perencanaan, mulai dari RPJPD 2025–2045, RPJMN 2025–2029, hingga rencana kerja pemerintah pusat dan daerah, harus benar-benar selaras. Sumber pertumbuhan nasional ada di daerah. Jika daerah tidak bergerak, maka target nasional tidak akan tercapai,” tegas Teni.


Ia menambahkan, apresiasi ini bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi menjadi instrumen strategis untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah, sekaligus mendorong replikasi praktik baik perencanaan pembangunan di wilayah lain.


Penghargaan yang diterima Kota Kupang juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun perencanaan yang adaptif terhadap dinamika kebijakan nasional, efisiensi anggaran, serta tantangan pembangunan berkelanjutan.


Bappenas menekankan bahwa penilaian tidak hanya berfokus pada kelengkapan administratif dokumen, tetapi juga pada sinergi lintas sektor, kualitas tata kelola, serta keberanian pemerintah daerah melakukan inovasi kebijakan sebagai pijakan transformasi pembangunan.


Selain kategori khusus, Bappenas juga memberikan apresiasi kinerja dan inisiatif pembangunan daerah kepada sejumlah wilayah lain, yakni:



Seluruh proses penilaian melibatkan 114 Tim Penilai Teknis dan 16 Tim Penilai Utama, dengan tiga aspek utama penilaian, yaitu kualitas perencanaan, pencapaian indikator pembangunan dan tata kelola, serta program unggulan daerah yang berdampak langsung pada sasaran RPJMN.


Sementara itu, Deputi Bidang Pengendalian, Evaluasi, dan Manajemen Risiko Pembangunan Bappenas, Erwin Dimas, menegaskan bahwa ke depan, daerah penerima apresiasi—termasuk Kota Kupang—akan mendapatkan dukungan peningkatan kapasitas manajemen risiko pembangunan.


“Setiap program prioritas harus diidentifikasi risikonya sejak awal, dipetakan solusinya, dan dikendalikan secara berkala agar pelaksanaan pembangunan semakin tepat sasaran dan berkelanjutan,” jelas Erwin.


Apresiasi ini sekaligus menempatkan Kota Kupang sebagai salah satu motor penggerak pembangunan nasional dari kawasan timur Indonesia, sejalan dengan target pertumbuhan ekonomi, penurunan kemiskinan, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.


Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, yang ditemui pada kesempatan terpisah, menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi bukti bahwa kerja perencanaan yang dilakukan Pemerintah Kota Kupang mulai menunjukkan hasil nyata.


“Penghargaan ini bukan tujuan akhir, tetapi penanda bahwa Kota Kupang berada di jalur yang benar. Kami membangun perencanaan secara serius, terukur, dan berpihak pada kebutuhan riil masyarakat,” ujarnya.


Ia menegaskan, perencanaan yang kuat merupakan kunci agar setiap program pembangunan benar-benar berdampak dan tidak berhenti pada tataran administratif.


“Kalau perencanaannya rapi, pelaksanaannya lebih terarah, dan manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” pungkasnya.

✒️: ***