Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Gunung Anak Krakatau Erupsi, TNI AL Koarmada I Tingkatkan Kesiapsiagaan Gelar Latihan Operasi Penanggulangan Bencana

Jumat, 15 Oktober 2021 | Oktober 15, 2021 WIB Last Updated 2021-10-15T07:55:57Z

CILEGON,BANTEN, NEWSDARING- TNI AL Koarmada l menggelar Latihan Operasi Penanggulangan Bencana T.A 2021. Dansatgas SAR, Dansatgas Kesehatan dan Dansatgas Evakuasi melaksanakan pemilihan cara bertindak yang sesuai dengan kondisi dilapangan, dimana pengambilan cara bertindak juga dilaksanakan secara virtual ke masing-masing Satgas, di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten, kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di Pelabuhan Indah Kiat Kota Cilegon Banten, Jum'at (15/10/2021).


Sebelumnya, Panglima Komando Armada l Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, S.E.,M.A.P., membuka latihan di Kolat Koarmada I penanggulangan bencana alam akibat Gunung Anak Krakatau erupsi yang mengakibatkan terjadinya bencana alam tsunami disepanjang Pantai Perairan Selat Sunda Provinsi Banten, pada hari Senin tanggal 11 Oktober 2021 lalu.


Panglima Koarmada l mengatakan, latihan tersebut sebagai salah salah satu bentuk sinergi antara TNI dan Pemerintah Daerah serta penjabaran tugas operasi militer selain perang TNI dalam rangka membantu penanggulangan akibat bencana alam dan membantu pencarian serta pertolongan (SAR) secara cepat dan tepat guna meminilisir jumlah korban.



Latihan Penanggulangan Bencana Alam meliputi gladi posko di Kolat Koarmada l dan Mako Lanal Banten. TFG dan manuver lapangan dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Kota Cilegon Banten dan Perairan Selat Sunda dengan melibatkan unsur-unsur dari Koarmada l, Lantamal lll, Lanal Banten, KRI TSG 536, KAL Anyer, 2 PATKAMLA Lanal Banten, 15 perahu karet dan helikopter Fanther TNI AL, dan instansi terkait seperti Basarnas Cilegon, Direktorat Polairud Polda Banten, BPBD Provinsi Banten, KSOP Banten serta, PMI Cilegon pendukung lainnya.


Latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi kontijensi yang terjadi berkaitan dengan bencana alam. Sekaligus mengecek kesiapan seluruh personel dan kelengkapan sarana prasarana pendukung serta keterpaduan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam yang bisa terjadi kapan saja yang disampaikan oleh Komandan Lanal Banten Kolonel Laut (P) Budi Iryanto, M.Tr.,Hanla selaku Dansatgas SAR.


Dalam sambutan yang disampaikan Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah, dalam 

apel gelar kesiapan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana kesiapan personel dan materiil sebelum manuver lapangan dilaksanakan hal ini penting untuk memberikan keyakinan kepada saya selaku Direktur Latihan, bahwa latihan ini dapat berjalan aman dan lancar sesuai dengan yang telah direncanakan.


Adapun maksud dari penyelenggaraan Latihan Penanggulangan Bencana tahun anggaran 2021 ini adalah sebagai berikut:


1) Melatih para peserta latihan dalam merencanakan dan melaksanakan operasi penanggulangan bencana alam yang dapat diprediksi dalam hal ini misalkan letusan gunung berapi dan tsunami skala kecil.


2) Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan prajurit Lanal Banten tentang pelaksanaan operasi militer selain perang (OMSP) dalam tugas membantu penanggulangan bencana alam pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan dengan menggunakan metode gladi posko.


3) Meningkatkan kemampuan unsur-unsur Koarmada I dalam tugas pencarian dan pertolongan atau search and rescue (SAR), evakuasi dan penyelamatan serta penanganan kesehatan untuk mengurangi atau memperkecil dampak kerugian akibat bencana baik orang maupun materiil.


4) Pengujian doktrin operasi militer selain perang di wilayah NKRI.


5) Terwujudnya kesadaran masyarakat untuk membangun wilayahnya akibat bencana alam.


6) Terwujudnya kemanunggalan TNI rakyat dalam rangka menangani masalah akibat bencana alam dan sosial kemanusiaan.


7) Terwujudnya masyarakat pasca bencana alam dengan kondisi trauma yang minimal.


8)Tercapainya kondisi ke arah kehidupan yang normal dan pemulihan kehidupan ekonomi seperti sebelum terjadi bencana alam.


Lanjut Panglima Koarmada I, ada penekanan untuk dipedomani dalam latihan tersebut, yaitu:


1) Yakinkan personel dan materiil telah siap untuk melaksanakan latihan dengan tidak bosan melakukan cek dan re-chcek kesiapan serta kelengkapannya.


2) Laksanakan latihan dengan sungguh sungguh sesuai doktrin taktik dan prosedur yang berlaku guna meningkatkan profesionalisme dan menguji kesiapan Koarmada I dalam menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi.


3) Khusus untuk perwira remaja jadikan latihan ini sebagai wahana menimba ilmu dan pengalaman yang akan sangat berguna pada penugasan kalian di masa mendatang.


4) Laksanakan purbajaga dan pedoman prosedur Protokol Kesehatan Covid-19.


5) Awali segala kegiatan dengan doa dan selalu utamakan prinsip zero accident dan lambangja pada setiap tahapan latihan yang dilaksanakan.