Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Bank NTT Memberikan Kredit Kepada Peserta yang Ingin ke Jerman

Kamis, 25 Mei 2023 | Mei 25, 2023 WIB Last Updated 2023-05-25T04:36:47Z

 


NEWSDARING-KUPANG-Pemerintah Provinsi NTT gandeng Bank'NTT untuk membantu warga masyarakat yang ingin bekerja di Jerman. Peryataan tersebut disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat saat Launching Training Bahasa Jerman di SMKN 4 Kupang dengan biaya Pendaftaran sebesar  Rp. 9.700.000, dapat dicicil selama 3 kali dengan DP saat mendaftar sebesar Rp.3.700.000. Bagi peserta yang mengalami kesulitan pembiayaan dapat mengakses pembiayaan kredit dari Bank NTT.


Pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan kesempatan tersebut di buka untuk tamatan SMA/SMK se-NTT untuk  Program Vokasi ke Jerman. Training Bahasa Jerman ini merupakan bagian dari Program Ausbildung yang mencakup  Pendidikan Vokasi dan Training Industri (pola on the job training) serta training bahasa jerman, pelatihan softskill dan budaya kerja.


Gubernur VBL dalam sambutannya mengungkapkan, setiap peserta pelatihan atau training perlu menjaga komitmen agar dapat mampu fasih berbicara dalam bahasa jerman sehingga nantinya dapat mampu beradaptasi saat dikirim ke Jerman nanti.


"Dengan pelatihan bahasa jerman ini, maka anak-anak dapat meningkatkan kemampuan berbahasa jerman dan juga fasih berbicara dalam bahasa jerman. Ini akan sangat membantu sehingga nantinya akan memudahkan mereka pada saat berada di jerman dan memudahkan untuk penyesuaian dan beradapyasi dengan lingkungan sosial disana," jelas Gubernur.


"Tentunya pasti ada kesulitan dalam tahapan belajar namun kita yakin semuanya dapat dilalui dengan baik. Setelah melalui pelatihan ini dan ketika berada di Jerman nanti anak-anak mulai membangun kemandirian untuk diri sendiri," kata Gubernur.


"Dengan kita kembangkan skill dan kompetensi juga kembangkan perspektif untuk membuka pengetahuan lebih luas. Pergi ke suatu tempat atau negara yang baru tentunya mendorong kita untuk mengenal dunia lebih luas dengan bertemu kenalan yang baru serta budaya orang lain. Sehingga memberikan pengalaman baru bagi kita," jelasnya.


Gubernur VBL menjelaskan, budaya warga negara Jerman sangat mengedepankan kedisiplinan dan konsistensi. "Orang jerman itu dikenal disiplin serta sangat konsisten maka saya minta agar melalui Program Pendidikan Vokasi dan Training Industri ini kalian juga bisa belajar mengenai budaya kedisiplinan ataupun budaya kerja di jerman," kata Gubernur.


"Mari kita semua memberikan dukungan sepenuhnya kepada anak-anak kita karena nanti setelah menimbah ilmu dan juga pengalaman belajar disana mereka akan kembali untuk membangun Provinsi NTT ini. Kepada para orang tua agar senantiasa memberikan dukungan sehingga mereka secara pribadi pun bertanggung jawab untuk serius mengikuti pelatihan dan juga tetap komitmen menggali pengalaman positif sebanyak-banyaknya saat di Jerman," kata Gubernur.


"Saya atas nama pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT tak lupa memberikan apresiasi kepada pihak Prime Education Yogjakarta dan Global Katalys e.V Suttgard Jerman serta Bank NTT yang sudah mendukung untuk membangun kolaborasi program ini untuk anak-anak kita sebagaimana tujuan kita bersama untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas," kata beliau.


Sementara itu Ketua Panitia Program Ausbildung yang juga Kepala Sekolah SMKN 4 Kupang, Semi Ndolu menjelaskan maksud dan tujuan training bahasa jerman ini adalah untuk menyiapkan para calon azubi untuk memiliki kemampuan bahasa jerman hingga level Intermediate, mengingat kemampuan bahasa menjadi syarat


dalam mengikuti program ausbildung di Jerman.Semi menjelaskan, Peserta Program ini adalah lulusan SMA/SMK/Sederajat yang berusia 18-35 tahun. Targetkan 2 tahun dengan ditargetkan 2 tahun  kedepan sebanyak 3.000 orang. Setiap bulan dibuka kelas baru tanpa adanya batasan waktu pendaftaran.

 

"Setiap kelas maksimal 36 orang sehingga setiap tahun ditargetkan sebanyak 42 kelas. Peserta tahap 1 saat ini sebanyak 62 orang (Laki-laki berjumlah 31 orang dan perempuan berjumlah 31 orang) yang berasal dari Kota kupang, Kabupaten Rote Ndao, TTS, Belu, Sumba Barat Daya dan Flores Timur," katanya.


Semi menambahkan, Tahapan pelatihan bahasa mulai level Basic (A1, A2), hingga level Intermediate (B1,B2) dengan selama 6 bulan atau 1.000 jam pelajaran, dimana peserta secara intensif belajar selama 10 Jam pelajaran setiap pertemuan dan selama proses training. Peserta tidak hanya belajar bahasa Jerman tapi juga dipacu softskill nya melalui bimbingan mental, karakter, disiplin dan budaya kerja.


Pada Tahapan bimbingan administrasi, yakni peserta dibimbing untuk membangun CV, Motivation Letter dan Lamaran Jurusan yang diminati, dan selanjutnya mengurus Visa setelah mendapatkan persetujuan kontrak dari industri di Jerman. Tahap selanjutnya adalah keberangkatan peserta ke Jerman yang difasilitasi oleh Global Katalyst e.V Stuttgart Jerman mulai Maret - Juni 2024.


Perwakilan Prime Education Yogjakarta Bapak Indra Irawan mengatakan, tujuan atau harapan dari pelaksanaan program ini adalah dapat mendukung pembangunan SDM Provinsi NTT.