 |
| Foto: Hosea Huru |
KUPANG – Penjabat Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto, turun langsung meninjau kawasan pesisir Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, pada Sabtu (8/2). Wilayah ini sebelumnya diterjang banjir rob pada Selasa (4/2), menyebabkan ratusan rumah rusak dan ribuan warga terpaksa mengungsi.
Dalam peninjauan ini, Pj. Gubernur Andriko menerima laporan dari berbagai pihak, termasuk Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba, Kepala BPBD Kabupaten Kupang Semy Tinenti, Kadis Sosial Paulus Liu, Kadis Pertanian Amin Juariah, serta Kepala Desa Tablolong, Zet A.M. Nggadas.
"Banjir rob telah menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga, gagal panen bagi petani rumput laut, serta rusaknya alat tangkap ikan. Saya mendapat laporan bahwa lebih dari 1.000 warga telah mengungsi. Oleh karena itu, kami akan terus memastikan pelayanan bagi masyarakat terdampak berjalan dengan baik," tegas Andriko.
Ia juga mengimbau warga agar tetap waspada dan mengikuti informasi cuaca dari BMKG El Tari Kupang. "Jangan panik, tapi tetap waspada. Pantau perkembangan cuaca agar bisa mengambil langkah antisipatif," tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Pj. Gubernur dan rombongan juga meninjau dapur umum di Kantor Desa Tablolong. Ia menyerahkan bantuan dari Pemprov NTT, berupa beras, selimut, tenda gulung, family kit, kids ware, dan kasur, sebagai bentuk dukungan bagi warga terdampak.
Sementara itu, Kepala Desa Tablolong, Zet A.M. Nggadas, mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani dampak bencana.
"Saya menyampaikan limpah terima kasih atas kerja keras semua pihak. Saat ini, bahan makanan masih cukup dan dapur umum tetap beroperasi tiga kali sehari untuk warga terdampak. Puji Tuhan, tidak ada korban jiwa, namun ada warga yang sakit sebelum bencana dan mengalami trauma pasca-kejadian," ungkap Zet.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Gubernur didampingi oleh Kepala BPBD Provinsi NTT Cornelis Wadu, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT Kanisius Mau, Plt. Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT Joaz Bily Oemboe Wanda, serta jajaran pemerintah daerah dan unsur terkait lainnya.(Fara Therik)
