![]() |
PMKRI Maumere mengungkap dugaan korupsi dana insentif COVID-19 senilai 8,7 miliar di RSUD Tc Hillers. Mereka desak Kejari Sikka usut tuntas kasus ini! |
Oleh: Jello Lewar
Saudara-saudari sekalian, rakyat Nian Tana Sikka yang saya cintai, har ini kita berdiri di sini, di atas tanah yang katanya subur, di bawah langi yang katanya biru, namun di tengah kenyataan yang busuk dan memuakkan! Kita menyaksikan sebuah lakon tragis, sebuah sandiwara menjijikkan yang diperankan oleh para "Dukun Birokrasi" yang merajalela di RSUD Te Hillers Maumere!
Apakah kita buta? Apakah kita tuli? Apakah kita bisu? Tidak! Kita melihat, mendengar, dan merasakan bagaimana hak-hak para pahlawan kesehatan kita, para tenaga medis yang mempertaruhkan nyawa di garda terdepan melawan pandemi, dirampok dengan keji! 8,7 MILIAR RUPIAH! Angka yang fantastis, angka yang bisa mengubah hidup banyak orang, angka yang seharusnya menjadi hak para pejuang kemanusiaan, LENYAP DITELAN BUMI!
Ke mana uang itu pergi? Apakah menguap begitu saja? Atau jangan-jangan, ada tangan-tangan kotor, tangan-tangan serakah, tangan-tangan para "Mafia Kesehatan" yang mencuri, menimbun, dan berpesta pora di atas penderitaan para tenaga medis?
Mari kita buka lembaran kelam ini! Mari kita bedah kronologi kejahatan ini, agar tidak ada lagi yang bisa mengelak, tidak ada lagi yang bisa cuci tangan!
Saya sebut ini sebagai sebuah Kronologi Pengkhianatan!:
Maret 2020 September 2021: Di tengah badai pandemi yang melanda, para tenaga medis di RSUD Tc Hillers Maumere mempertaruhkan nyawa, berjibaku dengan maut, tanpa kenal lelah. Pemerintah menjanjikan insentif, hak atas pengabdian mereka, sebagai bentuk penghargaan dan dukungan. Namun, apa yang terjadi? 8,7 MILIAR RUPIAH, dana yang seharusnya menjadi hak para pejuang kemanusiaan itu, MENGUAP ENTAH KE
2021-2025: Tahun demi tahun berlalu, janji tinggal janji. Para MANA! tenaga medis menunggu dengan penuh harap, namun yang mereka dapatkan hanya KEPAHITAN dan KEKECWAAN! Empat tahun lebih mereka berjuang, empat tahun lebih mereka dibohongi!
18 Maret 2025: Kesabaran habis sudah! Para tenaga medis vang muak dengan ketidakjelasan ini akhirnya turun ke jalan, melakukan aksi protes di depan RSUD Tc Hillers Maumere. Mereka menuntul hak mereka, mereka menuntut KEADILAN! Manajemen RSUD, dengan entengnya, mengatakan bahwa "pencairan terkendala regulasi" dan melempar tanggung jawab ke pemerintah daerah!
Setelah Aksi Protes: Para tenaga medis tidak menyerah! Mereka mendatangi kantor bupati Sikka untuk mencari kejelasan. Namun, lagi-lagi mereka dikecewakan! Sekda pun mengatakan hal yang sama, "terkendala Perbup lentang metode pembayaran Cost Per Day (CPD)." Sebuah alasan klise, sebuah alasan yang dibuat-buat, untuk menutupi KEBUSUKAN yang lebih dalam!
Saudara-saudari sekalian, apakah kita sebodoh itu? Apakah kita setolol itu untuk percaya dengan alasan-alasan MURAHAN seperti itu? TIDAK! Kita tahu bahwa ini bukan sekadar masalah regulasi! Ini adalah MASALAH SERIUS! Ini adalah KEJAHATAN TERORGANISASI yang dilakukan oleh para "Mafia Kesehatan" yang bersembunyi di balik jubah birokrasi!
Manajemen RSUD To Hiliers Maumere, yang katanya berintegritas, yang katanya progresif, temyata hanya sekumpulan PEMBOHONG BESAR! Mereka mengkhianati kepercayaan rakyat, mereka mengkhianati pengorbanan para tenaga medis, mereka telah mengubah rumah sakit yang seharusiya menjadi tempat penyembuhan, menjadi sarang KORUPSI dan KEAHATAN!
Dan Pemerintah Daerah sikka? Jangan harap banyak! Mereka hanva pandai cuci tangan, saling empar tanggung jawab, dan pura-pura tidak tahu apa-apa! Mereka adalah sekumpulan PEJABAT TAK BERMORAL, yang lebih mementingkan kursi kekuasaan daripada kesejahteraan rakyat!
APARAT PENEGAK HUKUM! Kejaksaan Negeri Sikka! Apakah kalian tuli dengan jeritan para korban? Apakah mata bukti-bukti yang terhampar jelas? Jangan sampai kami berpikir bawa kalian juga bagian dari komplotan mata kalian buta de ini! Jangan sampai kami berpikir bahwa kalian telah DISUAP untuk menutup-nutupi kebusukan init Jika kalian masih punya hati nurani, jika kalian masih punya integritas, SEGERA USUT TUNTAS KASUS INI! JANGAN BIARKAN PARA KORUPTOR ITU BERKELIARAN DENGAN TENANG!
Mari kita telanjangi DUDUK PERKARA yang sebenarnya!
Politisasi Hak Insentif Pembagian dana jasa COVID-19 yang tidak adil! Hasil investigasi PMKRI Maumere mengungkap bahwa 40% dana diperuntukkan bagi tenaga langsung, sementara 60% sisanya untuk manajemen dan tenaga tidak langsung! Sebuah KETIDAKADILAN yang nyata! Sebuah PENGKHIANATAN terhadap para pahlawan di garis depan!
Regulasi sebagai Alat untuk Merampok: Regulasi yang seharusnya melindungi hak, justu digunakan sebagai MENGHILANGKAN HAK! Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 5673 Tahun 2021 sudah jelas mengatur tentang pembayaran jasa pelayanan COVID-19. Tapi di Sikka, regulasi daerah justru menjadi penghalang! Sebuah PARADOKS yang memuakkan! Sebuah KEJAHATAN yang nyata!
- Mari Kita bertanya dengan lantang:
- Ke mana 8,7 miliar rupiah itu pergi?
- Siapa yang menikmati uang haram itu?
Mengapa Perbup yang seharusnya dibuat sejak 2021 baru diurus sekarang? dan, Siapa yang MEMEGANG dan MENGGUNAKAN dana itu selama 4 tahun ini?
Ini bukan sekadar masalah keterlambatan pembayaran! Ini adalah PEMBIARAN! Ini adalah KETIDAKTRANSPARANAN! Ini adalah INDIKASI KUAT PENYALAHGUNAAN WEWENANG DAN KORUPSI!
Oleh karena itu, kami. Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Maumere Santo Thomas Morus, dengan ini menyatakan PERANG terhadap segala bentuk KETIDAKADILAN dan KEBUSUKAN!
KAMI MENUNTUT dengan suara lantang yang menggema di seluruh penjuru Sikka:
KEJAKSAAN NEGERI SIKKA, JANGAN TUNDA LAGI! SEGERA LAKUKAN PENYELIDIKAN MENYELURUH DAN TRANSPARAN! USUT TUNTAS KASUS KORUPSI DANA JASA COVID-19 INI HINGGAKE AKAR-AKARNYA!
TANGKAP, ADILI, DAN TERLIBAT, TANPA PANDANG BULU! JANGAN SATU PUN YANG LOLOS DARI JERAT HUKUM!
KEMBALIKAN SELURUH HAK PARA TENAGA MEDIS BAYAR LUNAS SEMUA INSENTIF YANG MENJADI HAK MEREKA! JANGAN BIARKAN MEREKA TERUS MENJADI KORBAN KESERAKAHAN PARA KORUPTOR!
Cukup sudah penderitaan ini! Cukup sudah kebohongan ini! Saatnya kita bangkit, saatnya kita melawan, saatnya kita tuntut KEADILAN
Jika keadilan tidak ditegakkan di Nian Tana Sikka ini, maka kam percaya, NERAKA SEDANG KOSONG! SEMUA SETAN DAN PEJABAT JAHAT SEDANG MENGGEROGOTI KESEJAHTERAAN RAKYAT! BERKUMPUL DI SINI Pro Ecclesia et Patria.