Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Jangan Biarkan Kemesraan Ini Berlalu: Harmoni Tiga Kandidat Rektor UPG 1945 NTT Menuju Kampus Unggul

Selasa, 10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-10T04:15:03Z

Simson LASI, SH.,MH.,: Jangan Biarkan Kemesraan Ini Berlalu: Harmoni Tiga Kandidat Rektor UPG 1945 NTT Menuju Kampus Unggul. (📷: news-daring.com) 


Kota Kupang,NTT,10 Juni 2025- Pemilihan calon Rektor Universitas Persatuan Guru (UPG) 1945 Nusa Tenggara Timur bukan sekadar ajang pergantian kepemimpinan. Ia adalah panggung strategis dalam merumuskan masa depan kampus, sekaligus ujian kedewasaan bagi para calon pemimpin. 


Di tengah proses ini, ungkapan “Jangan biarkan kemesraan ini berlalu” menjadi pesan mendalam tentang pentingnya menjaga keharmonisan, komunikasi yang sehat, dan sinergi berkelanjutan antara tiga kandidat calon Rektor UPG 1945 NTT.


Dekan Fakultas Hukum UPG 1945 NTT, Simson Lasi, SH., MH., menegaskan bahwa dalam dinamika pemilihan rektor, penting untuk mempertahankan suasana kekeluargaan dan kebersamaan. Bagi Simson, kemesraan antar calon rektor bukan hanya simbol etika akademik, tapi bagian dari strategi menciptakan keberlanjutan visi menuju UPG 1945 sebagai perguruan tinggi yang unggul.


“Pemimpin hebat adalah mereka yang tetap menjaga hubungan baik bahkan dalam kompetisi. Tiga kandidat ini sedang memberikan contoh bahwa demokrasi kampus bisa berjalan penuh kehangatan,” ujar Simson dalam diskusi terbuka antar civitas akademika, baru-baru ini.


Kajian Ilmiah Tentang Pentingnya Kemesraan Kepemimpinan


1. Makna Simbolis dan Psikologis

Kemesraan memiliki makna simbolik yang kuat. Ia mencerminkan hubungan harmonis, rasa saling percaya, dan empati. Dalam psikologi organisasi, hubungan positif antar pemimpin bisa meningkatkan motivasi kolektif, memperkuat komitmen, dan mendorong kolaborasi produktif. Kalimat “kemesraan jangan cepat berlalu” dalam konteks ini menjadi peringatan bahwa suasana kehangatan ini perlu dijaga sepanjang waktu, bukan hanya saat kampanye atau seleksi.


2. Kepemimpinan Kolaboratif dan Sinergi

Pendekatan kepemimpinan kolaboratif tidak hanya menuntut kompetensi individu, tetapi juga kemampuan membangun relasi yang sehat dan fungsional. Dalam konteks UPG 1945 NTT, sinergi antara ketiga kandidat akan menjadi kekuatan bersama dalam mengambil keputusan penting, mendorong perubahan, dan menavigasi tantangan kampus secara lebih efektif. Di sinilah kemesraan bukan lagi sekadar sikap, melainkan kekuatan strategis.


3. Dampak terhadap Stabilitas Organisasi

Ketika hubungan antarpemimpin stabil dan positif, maka organisasi secara keseluruhan juga akan merasakan dampaknya. Civitas akademika — dari dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa — akan bekerja dalam suasana kondusif, minim konflik, dan penuh semangat inovatif. Stabilitas ini penting dalam upaya jangka panjang membangun universitas unggul yang berorientasi mutu dan daya saing global.


4. Pentingnya Keberlanjutan Hubungan

Kemesraan yang terbangun tidak boleh berhenti saat pemilihan selesai. Justru, relasi yang sehat harus dilanjutkan dalam bentuk kerja tim, komunikasi terbuka, dan dukungan timbal balik. Keberlanjutan hubungan ini akan menjadi pondasi untuk menyatukan semua kekuatan yang ada demi mendorong UPG 1945 NTT menjadi perguruan tinggi unggul di Timur Indonesia.


Simson Lasi menekankan bahwa pemilihan rektor bukan sekadar kontestasi individu, tapi momen membangun konsensus dan energi kolektif. Kemesraan yang sedang dibangun oleh tiga kandidat harus dirawat dan dijaga, agar tidak cepat berlalu. Karena dari relasi yang harmonis inilah akan lahir budaya kampus yang dewasa, demokratis, dan visioner.


 “Mari jaga kemesraan ini. Jangan biarkan ia hanya jadi potret sesaat. Kita butuh kebersamaan untuk membawa UPG 1945 NTT ke level yang lebih tinggi. Menuju kampus unggul bukan pekerjaan satu orang, tapi kerja kolektif,” tutup Simson.


Dengan semangat saling mendukung, kekompakan, dan keikhlasan dalam berkolaborasi, tiga kandidat calon Rektor UPG 1945 NTT saat ini memberi harapan baru bagi transformasi kampus. Jika kemesraan ini tetap terjaga, bukan tidak mungkin UPG 1945 NTT akan melesat menjadi kampus unggulan yang membanggakan masyarakat Nusa Tenggara Timur dan Indonesia.

Salam Kompak Penuh Kemesraan!

✏️: kl