Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Janji Manis BPJS Ketenagakerjaan Berujung Pahit Di Meja Klaim

Selasa, 10 Juni 2025 | Juni 10, 2025 WIB Last Updated 2025-06-10T13:44:33Z

 

Ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan kecewa karena klaim jaminan kematian tak kunjung dibayar meski berkas lengkap dan proses lama. (📷: news-daring.com) 


Maumere,NTT, 10 Juni 2025 — Janji BPJS Ketenagakerjaan yang dikampanyekan dalam berbagai sosialisasi, bahwa "hari ini daftar, besok meninggal langsung dibayar", kini dipertanyakan para ahli waris. Sejumlah keluarga peserta yang telah meninggal dunia merasa dipermainkan oleh pihak BPJS setelah proses klaim mereka tak kunjung tuntas.


Pemberitaan sebelumnya mengenai mandeknya klaim jaminan kematian mendapat respons luas dari masyarakat. Sejumlah ahli waris mendatangi kantor media sambil membawa dokumen klaim yang telah mereka urus berbulan-bulan tanpa hasil.


Salah satunya, Maria Dona, anak dari almarhumah Theresia Naa asal Desa Masubewa, Kecamatan Paga, mengungkapkan kekecewaannya. “Semua berkas sudah saya urus dan serahkan ke Iren (petugas BPJS). Katanya sudah diverifikasi, tapi sampai sekarang tidak cair juga. Alasannya karena mama mendaftar dalam kondisi sakit,” ujar Maria kesal.


Menurutnya, alasan tersebut tidak masuk akal. “Saat daftar hanya diminta KTP dan NIK, tapi saat klaim baru dicari-cari alasannya. Bahkan survei pun dilakukan tanpa sepengetahuan saya sebagai ahli waris.”


Pada 6 Juni, Maria Dona  sempat bertemu dengan Iren di Kantor BPJS. Namun, respons yang diterima justru mengecewakan. “Kalau ibu datang dengan pendamping, bisa langsung konfirmasi dengan pimpinan,” ujar Iren. Ketika ditanya soal pembatalan klaim, Iren menyuruh Maria langsung menemui pimpinan.


"Kami Datang Mau Ambil Hak Kami, Bukan Minta-Minta"


Rasa kecewa memuncak. “Kami datang ke sini bukan mau minta-minta. Itu hak kami! Kami bayar iuran tiap bulan, kerja banting tulang. Sekarang malah dipersulit. Kami merasa ditipu,” tegas Maria dengan nada tinggi.


Senada dengan itu, Modesta Euprasia, ahli waris dari Videlis Wau asal Geliting, Kecamatan Kewapante, menyampaikan bahwa klaim yang diajukan sejak Agustus 2023 juga belum mendapat kejelasan. “Saya sudah datang ke kantor BPJS. Iren bilang akan diproses dan saya diminta pulang, nanti dihubungi. Tapi sampai sekarang tidak pernah dihubungi lagi.”


Lain lagi nasib Magdalena, ahli waris dari alm. Yosep Wensilaus asal Dusun Klotong, Desa Bura Bekor, Kecamatan Bola. Ia mengaku sudah berkali-kali datang ke kantor BPJS, datang yang pertama saya masukan berkas lalu datang yang kedua diwawancara dan setelah itu saya diminta untuk datang lagi dan begitu saya datang, saya malah disuruh pulang saja dulu,alasan ibu Iren mau keluar dan diminta untuk tunggu saja di rumah  kerena team mau datang survey namun sampai saat ini team survey tidak pernah saya lihat batang hidungnya"ungkapnya dengan nada kesal


Sementara Itu Media ini mencoba Untuk Mendatangi Kantor BPJS Pada Selasa 10 juni 2025 untuk mengkonfirmasi tapi pihak BPJS Tidak Mau Bertemu Dengan media ini.

✏️: AC