Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Wali Kota Kupang Luncurkan Pekan Panutan Pajak: “Pajak Itu Bentuk Cinta, Bukan Beban!”

Rabu, 11 Juni 2025 | Juni 11, 2025 WIB Last Updated 2025-06-11T00:27:11Z
Wali Kota Kupang luncurkan Pekan Panutan Pajak dengan pelayanan jemput bola, edukasi wajib pajak, dan insentif untuk warga yang taat pajak. (📸: Dedy Irawan) 


Kota Kupang, NTT— Pemerintah Kota Kupang terus berinovasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kewajiban perpajakan. Salah satunya melalui kegiatan Pekan Panutan Pajak yang resmi dibuka oleh Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, Selasa (10/6), di halaman Kantor Camat Kota Raja.


Program ini merupakan bagian dari strategi jemput bola yang digagas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kupang dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Wali Kota Kupang menilai inisiatif ini sebagai langkah konkret dalam membangun kemitraan langsung dengan warga.


“Ini pertama kalinya Bapenda langsung turun ke kecamatan, tidak hanya menjemput bola, tapi juga memberikan penghargaan dan sembako kepada warga yang membayar pajak hari ini,” kata Wali Kota dalam sambutannya.


Ia menegaskan pentingnya peran pajak dalam pembangunan kota. “Tanpa pajak, kita tidak akan punya jalan bagus, penerangan jalan, puskesmas, dan sekolah yang layak. Pajak itu bukan beban, tapi wujud kepedulian dan cinta kita pada Kota Kupang,” tegasnya.


Mengutip pernyataan Presiden AS John F. Kennedy, Wali Kota kembali mengajak warga untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan. “Jangan tanya apa yang negara beri padamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan untuk negaramu.”


Wali Kota juga memperingatkan agar tidak ada pungutan liar dalam proses penagihan pajak. Ia menyampaikan secara tegas, “Penagihan hanya boleh dilakukan oleh petugas resmi dengan seragam dan identitas jelas. Kalau ada pungli, laporkan langsung ke saya.”


Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua DPRD Kota Kupang Richard Elvis Odja, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTT Didiet Aditya Budi Prabowo, serta unsur Forkopimda, pimpinan bank, camat dan lurah, hingga para wajib pajak dan tokoh masyarakat.


Kegiatan juga dirangkaikan dengan penyerahan simbolis dana operasional Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) yang mengalami kenaikan. LPM naik menjadi Rp 7,5 juta, RT dan RW masing-masing Rp 5,75 juta dan Rp 5,5 juta, Karang Taruna Rp 4 juta, Kelurahan Siaga Rp 3,5 juta, serta Dasa Wisma Rp 2,75 juta.


Kepala Bapenda Kota Kupang, Beesie S. Messakh, dalam laporannya menyampaikan bahwa Pekan Panutan Pajak merupakan bagian dari program Bapenda Baronda. Menurutnya, petugas pajak kini harus aktif menjangkau masyarakat langsung.


“Kami tidak bisa hanya duduk di kantor. Kami harus hadir di tengah masyarakat, memberi teladan dan edukasi tentang pentingnya taat pajak,” jelasnya. Dari kegiatan serupa di Kecamatan Kota Lama, berhasil dihimpun penerimaan hingga Rp 350 juta dalam tiga hari.


Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan diberikan kepada para wajib pajak yang konsisten dan aktif, seperti BPR Pitoby, Hotel Flobamora, Dunia Mode, Borneo Bakery, Rumah Makan Persada, dan PT Kimia Farma.


Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Kupang ingin menegaskan bahwa pelayanan pajak bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian dari kemitraan dalam membangun kota yang lebih baik.

✍🏼: Ansel Ladjar/kl