Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Junaidhin Fraksi PSI: Satu Nyawa Saja Sangat Berharga, Jangan Sampai Ribuan Korban

Selasa, 29 Juli 2025 | Juli 29, 2025 WIB Last Updated 2025-07-29T04:50:22Z

 

Ketua Fraksi PSI DPRD NTT, Junaidhin, menekankan pentingnya keselamatan anak-anak dalam program makanan bergizi. Ia mengingatkan agar kasus keracunan tidak dianggap sepele dan mendesak pengawasan ketat agar tidak menelan lebih banyak korban.



Kupang, NTT, 29 Juli 2025-Ketua Fraksi PSI DPRD Provinsi NTT, Junaidhin, menegaskan bahwa satu nyawa anak saja sangat berharga dalam program makanan bergizi. Menyusul kasus keracunan yang menimpa lebih dari 200 siswa, ia mengingatkan agar kejadian ini menjadi pelajaran serius agar tidak terjadi kembali dengan jumlah korban yang lebih besar.


Dalam rapat bersama DPRD NTT dan pihak terkait, Junaidhin menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden keracunan makanan yang menimpa ratusan siswa penerima manfaat program Makanan Bergizi Gratis (MBG). Ia menilai persoalan ini harus ditangani dengan serius dan menyeluruh.


“Satu nyawa saja sudah sangat berharga, apalagi ratusan. Kita tidak boleh membiarkan kasus seperti ini terulang kembali. Saat ini baru sekitar 130 titik penerima manfaat, dan sudah ada lebih dari 200 anak terdampak. Bagaimana kalau program ini diperluas?” ujarnya dengan nada prihatin.


Menurut Junaidhin, proses investigasi oleh BPOM dan MBG masih berlangsung, dan semua pihak harus bersabar. Ia menyebut bahwa identifikasi bakteri dalam makanan membutuhkan waktu dan tidak bisa dilakukan secara instan.


“BPOM dan MBG bekerja berdasarkan prosedur ilmiah, bukan spekulasi. Pemeriksaan laboratorium tidak bisa langsung keluar hasilnya hari itu juga. Bahkan jika sudah ada hasil, mereka harus ikuti SOP internal untuk merilisnya,” jelasnya.


Ia mengimbau agar publik dan DPRD memberikan ruang bagi pihak terkait untuk menyelesaikan investigasi tanpa tekanan berlebihan.


“Jangan sampai karena desakan emosional, kita justru mengganggu proses penyelidikan yang seharusnya berjalan ilmiah dan objektif,” katanya.


Lebih lanjut, Junaidhin mendorong agar pengawasan terhadap pelaksanaan program MBG diperketat. Menurutnya, program ini sangat baik, tetapi implementasi di lapangan harus benar-benar terkontrol agar tidak membahayakan siswa.


“Kita dukung program ini karena tujuannya mulia, tapi jangan sampai kelemahan dalam pelaksanaan justru mengancam keselamatan anak-anak,” pungkasnya.

✒️: kl