![]() |
Politeknik Cristo Re Maumere serahkan mesin pemipil jagung karya mahasiswa ke Desa Watugong. Kolaborasi kampus dan desa ini bantu percepat pemipilan jagung demi ketahanan pangan. |
Maumere,NTT, 25 Juli 2025 — Mahasiswa bikin mesin, petani panen untung! Kalimat ini menjadi kenyataan di Desa Watugong, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, berkat kolaborasi Politeknik Cristo Re Keuskupan Maumere dengan pemerintah desa setempat. Inovasi ini menjadi langkah nyata mendukung program ketahanan pangan nasional melalui teknologi tepat guna.
Satu unit mesin pemipil jagung diserahkan secara resmi oleh pihak kampus kepada Pemerintah Desa Watugong dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Aula Kantor Desa. Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Desa Maritina Menciana, Ketua BPD Novensius Marico, dan perwakilan Politeknik Cristo Re, Yohanes Viva Servianus.
“Bantuan ini adalah hasil kerja sama kami dengan pihak kampus. Kami sangat mengapresiasi karena alat ini akan sangat membantu petani dalam mempercepat proses pemipilan jagung,” ujar Maritina mewakili Penjabat Kepala Desa Wenseslaus Maring.
Mesin tersebut merupakan hasil karya mahasiswa dan dosen Politeknik Cristo Re, yang dirancang efisien, hemat energi, dan mudah digunakan petani lokal. Yohanes Viva menegaskan bahwa inovasi ini tidak hanya sebatas proyek kampus, melainkan solusi langsung atas persoalan petani di lapangan.
“Ini bukan hanya soal teknologi, tapi soal keberpihakan pada petani dan bukti bahwa hasil karya mahasiswa bisa berdampak langsung bagi masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yohanes menyebut bahwa dua unit mesin serupa telah dipesan oleh Anggota DPD RI, Bapak Angelo Wake Kako, untuk mendukung kelompok tani di wilayah lain.
Ketua BPD Desa Watugong, Novensius Marico, berharap alat ini dirawat bersama demi manfaat jangka panjang.
"Mesin ini milik kita bersama. Kami berharap seluruh warga, terutama kelompok tani, bisa menjaga dan merawatnya agar manfaatnya benar-benar terasa untuk para petani jagung di desa ini," katanya.
Kolaborasi kampus dan desa ini membuktikan bahwa kemajuan sektor pertanian bisa dimulai dari inovasi sederhana dan niat tulus untuk bekerja bersama. Ketika ilmu pengetahuan masuk ke desa dan masyarakat membuka diri, maka pembangunan berkeadilan dan berkelanjutan bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan.
✒️: Albert Cakramento