Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

PPPK NTT Meninggal Dunia Saat Jalani Kemoterapi di Kupang, Bukan Karena Antri Pemberkasan

Selasa, 22 Juli 2025 | Juli 22, 2025 WIB Last Updated 2025-07-22T10:22:58Z

 

Guru SMK Negeri 3 Ende, Gregoriana Kagarni Roga, meninggal dunia saat menjalani perawatan kanker di RS WZ Yohanes Kupang. Bukan karena antre pemberkasan PPPK seperti yang ramai di medsos.


Kupang,NTT — Duka mendalam menyelimuti dunia pendidikan Nusa Tenggara Timur. Gregoriana Kagarni Roga, seorang guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di SMK Negeri 3 Ende, menghembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/7/2025) di RSUD Prof. Dr. W.Z. Yohanes Kupang.


Kabar berpulangnya perempuan yang akrab disapa Ibu Ryan ini sempat memunculkan simpati luas di media sosial. Namun, beredar pula informasi keliru yang menyebut bahwa ia wafat karena kelelahan akibat antre pemberkasan PPPK. Pihak keluarga, teman sejawat, dan rumah sakit menepis kabar tersebut dengan tegas.


“Iya, dia sudah lama sakit. Ke Kupang tujuannya untuk kemoterapi. Tidak sempat ke dinas,” ujar Ririn, salah satu kerabat, saat dikonfirmasi Selasa pagi.


Hal senada juga disampaikan suami almarhum, Yosal. Ia menjelaskan bahwa Gregoriana datang ke Kupang untuk pengobatan rutin dan sekaligus menyelesaikan proses administrasi sebagai PPPK. Namun, kondisi kesehatannya menurun tajam.


Direktur RSUD W.Z. Yohanes, dr. Stefanus Dhe Soka, juga memberikan klarifikasi. Dalam pernyataannya via WhatsApp, ia menyebut bahwa almarhum sudah dirawat sejak 3 Juli karena komplikasi serius.


“Pasien ini mengalami gangguan elektrolit dan kanker yang sudah menyebar. Tanggal 15 Juli sempat dikemoterapi, tapi kondisi terus menurun dan akhirnya meninggal pada 21 Juli,” tulisnya.


Rekan sejawat, Opin, membenarkan bahwa almarhum tidak ikut dalam antrean pengambilan formulir seperti yang dirumorkan.


“Dia tidak pernah datang ke dinas. Kondisinya sangat lemah. Kami semua fokus dampingi dia di rumah sakit,” ungkap Opin.


Jenazah Gregoriana telah dipulangkan ke kampung halamannya di Ropa, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, dan disambut langsung oleh Plt. Kepala Sekolah SMKN 3 Ende beserta para guru sebagai bentuk penghormatan terakhir.


Pemerintah Provinsi NTT melalui jajaran pendidikan menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian sosok guru berdedikasi ini. “Selamat jalan Ibu Ryan. Pengabdianmu tak akan kami lupakan,” demikian ungkapan duka dari pihak sekolah.


Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan, serta almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya.

✒️: Baldus Sae/kl