![]() |
Ketegangan sengketa lahan di Maumere makin panas. EMG Law Offices ancam gugat Aliando Gode dan para pejabat daerah setelah somasi kedua ditolak mentah-mentah. |
Maumere,NTT, 5 Juli 2025 — Ketegangan sengketa lahan antara Firmus dan Aliando Gode memasuki babak baru. Setelah somasi pertama dari EMG Law Offices tak ditanggapi, kini somasi kedua pun secara langsung ditolak di lapangan. EMG Law Offices selaku kuasa hukum Firmus menyatakan siap membawa perkara ini ke pengadilan dan menyeret para pejabat daerah sebagai turut tergugat.
“Somasi kami yang pertama tidak ditanggapi. Baik klien kami, Firmus, maupun kami sebagai kuasa hukum, tidak pernah dihubungi ataupun menerima balasan secara resmi. Karena itu, kami secara patut melayangkan somasi kedua,” ujar Emanuel Herdiyanto Moat Gleko, S.H., M.H., kuasa hukum dari EMG Law Offices, Sabtu siang.
Namun penyampaian somasi kedua juga berujung pada penolakan. Ketika surat hendak diserahkan kepada Aliando Gode alias Aleang, ia menolak untuk menerima secara langsung.
“Pihak Aleang menolak menerima somasi kedua. Kami sudah beritikad baik menyampaikan langsung, tetapi tidak diterima. Anak-anak yang kami bawa sebagai saksi akhirnya kami pulangkan. Ini bentuk nyata dari sikap tidak kooperatif,” jelas Emanuel.
Karena itu, EMG Law Offices menyatakan akan menempuh jalur hukum. “Jika upaya patut dan itikad baik ini tetap tidak digubris, kami menilai bahwa Aliando Gode dengan sengaja mengabaikan dan bahkan meremehkan proses hukum ini. Artinya, tidak ada keseriusan dari pihak bersangkutan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik,” lanjutnya.
Lebih lanjut, gugatan perdata tidak hanya akan ditujukan kepada Aliando Gode, tetapi juga kepada sejumlah pejabat yang telah diberi tembusan surat somasi sebelumnya.
“Jika gugatan perdata ini kami daftarkan, maka pihak-pihak yang sudah kami beri tembusan—termasuk Kapolda, Kapolres, kepala desa, camat, hingga Bupati—berpotensi kuat kami ajukan sebagai turut tergugat,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi peringatan keras bahwa jalur musyawarah sudah nyaris tertutup. EMG Law Offices memperingatkan bahwa jika aparat tidak bersikap netral atau bahkan membiarkan dugaan pelanggaran hukum terus berlanjut, mereka pun harus siap bertanggung jawab di pengadilan.
✒️: Albert Cakramento