![]() |
Meta Deskripsi: Warga Desa Sumlili, Kupang Barat, mendatangi DPRD Provinsi NTT meminta perbaikan jalan dan jembatan. Banjir akibat saluran sempit menyebabkan kebun bawang merah mereka gagal panen |
Kupang,NTT, 28 Juli 2025 – Puluhan warga dari Desa Sumlili, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, mendatangi Kantor DPRD Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (28/07) untuk menyuarakan kegelisahan mereka terhadap kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak dan membahayakan.
Menurut Mikael Loin, perwakilan warga, kerusakan jalan dan tidak adanya jembatan layak membuat aktivitas warga terganggu, terutama saat musim hujan. Warga kesulitan menyeberangi sungai, sementara satu-satunya jembatan kecil yang dibangun sebelumnya terlalu sempit dan tidak mampu menampung debit air yang meningkat saat hujan deras.
“Air sungai meluap sampai ke dalam kebun. Kami tanam bawang merah, tapi musim hujan kemarin semuanya gagal panen,” ujar Mikael.
Bawang merah merupakan komoditas andalan warga Desa Sumlili. Namun banjir yang terus menggenangi lahan perkebunan mereka selama musim hujan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Warga pun meminta perhatian serius dari DPRD NTT agar segera dilakukan perbaikan dan pembangunan jembatan yang lebih memadai serta pelebaran saluran air.
“Kami sudah terlalu lama menunggu. Infrastruktur ini bukan cuma soal akses, tapi juga soal penghidupan kami,” tambahnya.
Hingga berita ini ditulis, DPRD NTT belum memberikan tanggapan resmi. Namun warga menyatakan siap menyampaikan permintaan mereka secara tertulis dan menunggu langkah konkret dari para wakil rakyat di provinsi.
✒️: kl