Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Pabrik Mangan Kupang Resmi Dibangun, Bupati Yosef Lede: Fondasi Harapan Ekonomi NTT

Sabtu, 09 Agustus 2025 | Agustus 09, 2025 WIB Last Updated 2025-08-09T12:05:55Z

 

Pembangunan pabrik pengolahan konsentrat mangan di Kupang resmi dimulai. Dipimpin Bupati Yosef Lede, proyek PT Bhakti Alam ini diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi NTT, membuka lapangan kerja, dan melibatkan koperasi desa berbasis Izin Pertambangan Rakyat.


Oelamasi, NTT Langkah strategis pengembangan industri mangan di Nusa Tenggara Timur (NTT) resmi dimulai dengan peletakan batu pertama pabrik pengolahan konsentrat mangan milik PT Bhakti Alam di Desa Camplong 2, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Jumat (8/8). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Kupang, Yosef Lede, yang menyebut pembangunan pabrik ini sebagai “fondasi harapan” untuk ekonomi daerah.


“Kita meletakkan fondasi harapan, tekad, dan komitmen bersama untuk masa depan Kupang yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera,” tegas Yosef.


Pabrik seluas 8.000 meter persegi di atas lahan 3,5 hektare ini akan memproduksi konsentrat mangan dengan kadar Mn 60% menggunakan metode mekanikal ramah lingkungan, tanpa peleburan. Kapasitas awal ditargetkan 300 ton per bulan dengan kebutuhan bahan baku sekitar 500 ton.


Direktur PT Bhakti Alam Processing, Puji Setiawan Dipraja, menjelaskan bahwa model bisnis pabrik ini akan melibatkan koperasi desa berbasis Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dan BUMD Kabupaten Kupang. “Desa-desa pemegang IPR akan menjadi pemasok langsung, sementara BUMD berperan sebagai mitra dagang dan penghubung dengan pasar,” ujarnya.


Komisaris PT Bhakti Alam Indonesia Timur, Jusuf Aurum Merukh, menegaskan bahwa proyek ini menargetkan perekrutan 200–500 pekerja lokal, baik di pabrik maupun di desa-desa penambang. Pasar utama konsentrat mangan BAIT adalah Vietnam untuk industri farmasi dan Taiwan untuk bahan baku skincare, dengan permintaan awal 2.000–5.000 ton per bulan.


“Kami mulai dari skala kecil tapi terukur, baru kemudian naik,” kata Jusuf, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan memperluas produksi secara hati-hati demi menjaga kelestarian lingkungan.


Mangan NTT terkenal karena kualitasnya tinggi dan memiliki delapan segmen pasar, termasuk baterai litium, farmasi, kosmetik, hingga industri kimia. Dalam jangka panjang, PT Bhakti Alam berencana membangun smelter dekat laut untuk memproduksi mangan sulfat, bahan utama baterai kendaraan listrik.


“Jika kolaborasi ini berjalan, geliat ekonomi lokal akan sejalan dengan visi Presiden membangun ekonomi kerakyatan,” tutup Jusuf yang akrab disapa Jojo.

✒️:***/kl