![]() |
Kaum Bapak Jemaat Pniel Sikumana menggelar wisata rohani dan berbagi kasih ke Jemaat GMIT Moria Sunu, Amanatun Selatan, Kabupaten TTS |
Kota Kupang,NTT,13 Oktober 2025 —Dalam semangat pelayanan dan kebersamaan, Kaum Bapak Jemaat Pniel Sikumana (JPS) melaksanakan Ibadat Gabungan Triwulan III yang dikemas dalam Wisata Rohani dan Pelayanan Kasih ke Jemaat GMIT Moria Sunu, Desa Sunu, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Rombongan berangkat dari Kupang pada Sabtu, 11 Oktober 2025 pukul 08.15 WITA menggunakan enam unit kendaraan, UPP/pengurus melakukan Perjalanan melewati rute selatan—Batu Putih, Kualin, Kolbano (tempat makan siang bersama), Boking—hingga tiba di Desa Sunu pukul 16.35 WITA.
Rombongan disambut hangat oleh Jemaat GMIT Moria Sunu dengan tarian adat khas setempat, dipimpin oleh Pdt. Ima Nubatonis, S.Th (Ketua Jemaat), Oktofianus Kamlasi (Wakil Ketua), dan Gidalti Y. Kamlasi, S.Pd.Gr (Sekretaris Jemaat).
Sebagai tanda kasih dan penghormatan, selendang adat diserahkan kepada Pdt. Emeritus Jakob Saku mewakili rombongan Kaum Bapak JPS.
Kegiatan puncak dilaksanakan pada Minggu, 12 Oktober 2025, diawali dengan Ibadah Bersama yang dipimpin oleh Pdt. Nahum Bilaut, S.Th., S.Si., Teon Dalam khotbahnya, beliau menekankan pentingnya keluarga Kristen yang hidup rukun dan saling mengasihi dalam kasih Kristus. Ibadah dimeriahkan oleh Paduan Suara Kaum Bapak Jemaat Pniel Sikumana, serta persembahan pujian dari anak-anak sekolah minggu dan kaum perempuan Jemaat Moria Sunu.
Hadir dalam kegiatan ini:
- Pdt. Emeritus Jakob Saku
- Pdt. Emil Hauteas, S.Th (Perwakilan Sinode GMIT)
- Nicolaas Josias Pello ( Ketua Pengurus Kaum Bapak Pniel Sikumana)
- Drs. Yusuf Mooy (Sekretaris Pengurus Kaum Bapak dan Pemandu/Juru Bicara Rombongan)
Sebagai pelaksana kegiatan, Nicolaas Josias Pello menjelaskan bahwa seluruh rangkaian acara telah dikoordinasikan sebelumnya dengan Majelis dan Presbiter Jemaat Moria Sunu agar pelaksanaan ibadah gabungan berjalan lancar. “Kami ingin agar kegiatan ini tidak sekadar kunjungan rohani, tetapi juga menjadi wujud nyata pelayanan dan solidaritas antarjemaat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari pelayanan kasih, Kaum Bapak JPS menyerahkan bantuan kasih berupa:
- Uang tunai sebesar Rp10.000.000
- Bibit tanaman sayuran untuk mendukung kemandirian jemaat
- Abon ikan tuna sebanyak 30 kemasan (mendukung program GEMARIKAN)
- Dua gulung kain untuk seragam Presbiter Jemaat Moria Sunu sebanyak 58 orang
- Pakaian dan perlengkapan layak pakai
Acara turut diwarnai lelang hasil bumi dan tenunan adat jemaat, seperti jagung bose, kacang hijau, pisang, labu, ubi jalar, ayam, hingga kain tenun ikat khas Sunu.
Selain itu, panitia juga menggelar penarikan undian door prize bagi anak sekolah minggu (PAR), pemuda, perempuan, dan kaum bapak.
Dalam kesempatan yang sama, Pdt. Emil Hauteas, S.Th dari Sinode GMIT memberikan sambutan penuh makna. Ia mengapresiasi semangat pelayanan Kaum Bapak JPS dan mendorong pemerintah daerah bersama jemaat untuk mengembangkan potensi wisata rohani Desa Sunu, terutama di area Patung Presiden Joko Widodo di puncak bukit setinggi ±500 meter.
“Wilayah ini punya nilai spiritual dan alam yang menawan. Bila dikelola baik, dapat menjadi destinasi wisata rohani sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat,” ungkapnya.
Setelah seluruh rangkaian kegiatan usai, rombongan menikmati panorama alam Sunu yang sejuk dan menawan. Hampir seluruh peserta turut mendaki bukit untuk melihat langsung patung Presiden Jokowi, simbol kerja dan keteladanan bagi generasi muda.
Perjalanan pulang dilakukan melalui jalur Oinlasi–Niki-Niki–Benlutu/Siso, tempat rombongan berhenti untuk makan malam bersama, sebelum akhirnya tiba di Jemaat Pniel Sikumana pada pukul 22.05 WITA.
Kegiatan ditutup dengan doa syukur yang dipimpin oleh Ketua UPP Kaum Bapak Jemaat PNIEL Sikumana Penatua Yohanis Pandie, S.Pi, sebagai ungkapan terima kasih atas penyertaan Tuhan selama wisata rohani dan pelayanan kasih tersebut..
✒️: kl