Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Bangun Harapan Lewat Dinding Baru: Pemkot Kupang Wujudkan Rumah Layak Bagi Warga Miskin

Selasa, 04 November 2025 | November 04, 2025 WIB Last Updated 2025-11-04T03:48:54Z

 

Pemerintah Kota Kupang bangun 28 rumah permanen bagi warga miskin. Hunian sehat dan layak jadi bukti kepedulian sosial pemerintah.


Adv

Kota Kupang,NTT, — Harapan baru kini tumbuh dari setiap dinding yang dibangun di berbagai sudut Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman terus mewujudkan mimpi warga miskin untuk memiliki rumah layak huni dan sehat.


Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Kupang, Mateus Radjah, menjelaskan bahwa pada tahun anggaran 2025, pemerintah membangun 28 unit rumah permanen bagi warga berpenghasilan rendah yang selama ini tinggal di rumah tidak layak huni.


 “Tahun ini kami bangun 28 rumah layak huni. Rumah lama dibongkar dan diganti dengan bangunan permanen yang lebih kuat, sehat, dan dilengkapi MCK di dalamnya,” ujar Mateus saat ditemui di ruang kerjanya.


Setiap rumah dibangun dengan nilai Rp 80 juta per unit. Pekerjaan saat ini telah mencapai sekitar 40 persen dan ditargetkan selesai pada akhir November 2025.

Mateus menegaskan bahwa seluruh proyek diawasi secara ketat melalui konsultan pengawas dan sistem pelaporan harian agar mutu bangunan tetap terjamin.


Bangunan baru seluas 36 meter persegi ini dibuat menggunakan material tembok permanen dengan lantai semen, atap kuat, serta saluran MCK yang memadai.

Semua dirancang sesuai standar rumah sehat dan aman bagi penghuni.


 “Program ini kami lakukan agar warga bisa tinggal di rumah yang benar-benar layak. Sebelum dibangun, rumah lama wajib dibongkar agar mereka tidak lagi menempati rumah yang tidak layak,” jelasnya.


Selain memperhatikan aspek kekuatan bangunan, Pemkot juga menekankan faktor kesehatan lingkungan dan estetika kota, sehingga tidak ada lagi rumah beratap alang-alang atau berlantaikan tanah di kawasan perkotaan Kupang.


Dari total 51 kelurahan di Kota Kupang, hanya 28 lokasi yang mendapat bantuan pembangunan tahun ini karena keterbatasan anggaran. Namun, semangat pemerintah untuk terus memperluas program ini tidak pernah surut.


 “Kami tetap melakukan pengawasan kontinyu lewat grup WhatsApp, sehingga tiap hari kami tahu progres di lapangan. Ada yang sudah selesai, ada yang baru mulai, tapi semuanya berjalan sesuai rencana,” tutur Mateus.


Program ini juga menjadi bukti bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam terhadap persoalan kemiskinan dan ketimpangan tempat tinggal di perkotaan.


Melalui program ini, Pemerintah Kota Kupang tidak hanya membangun rumah — tetapi juga menegakkan martabat manusia.

Dari rumah sederhana berdinding tembok dan beratap kuat, lahir semangat baru bagi keluarga penerima manfaat untuk hidup lebih sehat dan sejahtera.

✒️: kl