![]() |
| Wali Kota Kupang Christian Widodo menyerahkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi kepada tiga SPPG, dorong gerakan membangun SDM sehat dan cerdas. |
Kota Kupang,NTT, 4 November 2025 —Menuju kota yang sehat dan berdaya saing, Wali Kota Kupang Christian Widodo menyerahkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi (SLHS) kepada tiga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) penerima, dalam rangkaian program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun 2025.
Dalam sambutannya, Wali Kota Christian menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis bukan semata kegiatan memberi makanan, tetapi gerakan kemanusiaan dan strategi jangka panjang membangun sumber daya manusia (SDM) unggul di Kota Kupang.
“Program ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi juga membangun manusia. Kalau gizinya baik, anak-anak kita akan tumbuh cerdas, jadi insinyur, arsitek, atau pemimpin masa depan. Jadi, MBG adalah bagian dari membangun SDM kota ini,” ujarnya.
Christian Widodo mengapresiasi kerja keras tim Dinas Kesehatan Kota Kupang dan para kepala SPPG yang telah menjalani proses pendampingan, verifikasi, hingga penilaian lapangan untuk memastikan kelayakan dapur penyedia makanan bergizi.
Menurutnya, sertifikat ini adalah bukti bahwa dapur SPPG telah memenuhi standar kebersihan dan keamanan pangan yang layak.
Lebih lanjut, Christian menekankan pentingnya disiplin menjaga kebersihan dalam setiap tahapan penyajian makanan.
“Makanan sehat itu bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan. Hal kecil seperti sisa sabun di ompreng atau tangan yang tidak dicuci bisa membuat makanan tidak layak. Karena itu, perhatikan hal-hal kecil dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar setiap petugas dapur selalu menggunakan sarung tangan, penutup kepala, dan mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan. Semua itu, katanya, merupakan bagian dari tanggung jawab moral untuk menjaga kesehatan masyarakat.
“Bekerjalah seperti bekerja untuk Tuhan. Hidup yang tidak pernah dipertaruhkan sesungguhnya tidak pernah dimenangkan,” ungkap Christian penuh makna.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, Wali Kota juga berpesan agar makanan berlebih dari dapur SPPG tidak dibuang, melainkan dibagikan kepada panti asuhan atau warga yang membutuhkan. “Kalau masih layak dan masih panas, bagikan saja ke mereka yang membutuhkan, jangan sampai mubazir,” pesannya.
Dalam kesempatan tersebut, Christian juga menegaskan bahwa proses penerbitan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi harus berjalan tanpa pungutan biaya apa pun. Ia meminta Dinas Kesehatan mempercepat proses bagi SPPG lain yang masih menunggu jadwal pemeriksaan.
“Ini bentuk dari respons cepat Pemerintah Kota Kupang terhadap kebutuhan warga. Tidak boleh ada biaya apa pun, ini murni pelayanan,” tegasnya lagi.
Saat ini, 12 SPPG telah selesai diverifikasi, dan 21 SPPG lainnya sedang menunggu jadwal pemeriksaan untuk memperoleh sertifikat serupa.
Wali Kota mengapresiasi kerja sama lintas tim Dinas Kesehatan yang telah melaksanakan instruksi dengan baik dan memastikan semua dapur MBG berjalan sesuai standar.
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota Christian mengajak seluruh kepala SPPG dan insan kesehatan untuk terus menjaga komitmen terhadap mutu pelayanan, keamanan pangan, dan semangat gotong royong.
“Di tangan saudara-saudari sekalian terletak harapan besar bagi masa depan generasi Kota Kupang yang sehat, cerdas, dan berakhlak. Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Kasih, secara resmi saya menyerahkan Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi bagi SPPG pada Program Makan Bergizi Gratis di Kota Kupang,” tutupnya.
“Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi adalah komitmen kita bersama untuk menjamin setiap warga Kupang mendapat makanan bergizi yang aman dan layak.”
✒️: kl
