Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Sampah Menumpuk dan Lampu Jalan Rusak, Ini Keluhan Warga Saat Reses Danial Boling di Kupang

Senin, 10 November 2025 | November 10, 2025 WIB Last Updated 2025-11-10T06:14:16Z

 

Danial Boling Fraksi Hanura sampaikan hasil reses soal sampah menumpuk, lampu jalan rusak, dan drainase tersumbat di beberapa kelurahan Kota Kupang.


Kota Kupang, NTT —Anggota Fraksi Hanura DPRD Kota Kupang, Danial Boling, menyampaikan sejumlah aspirasi warga hasil reses yang dilaksanakan di beberapa titik wilayah kota. Dari hasil penjaringan aspirasi tersebut, persoalan utama yang dikeluhkan masyarakat adalah sampah menumpuk, lampu jalan rusak, drainase tersumbat, serta minimnya sumur resapan di kawasan padat penduduk.


Kepada media di Kantor DPRD Kota Kupang, Senin (10/11/2025), Danial Boling menjelaskan bahwa aspirasi warga di beberapa kelurahan seperti TDM, Oebobo, dan Fatululi relatif sama.


“Hampir semua kelurahan yang kami kunjungi menyampaikan hal yang serupa. Soal penerangan jalan, kondisi jalan lingkungan, sumur resapan, dan terutama soal penanganan sampah,” ungkap Danial.


Menurutnya, masalah sampah menjadi keluhan paling dominan karena menyangkut langsung dengan kehidupan warga sehari-hari. Meskipun pengelolaan sampah merupakan program pemerintah, warga merasa kecewa karena pengangkutan sampah oleh Dinas Kebersihan sering tersendat.


“Padahal ini program prioritas. Tapi masyarakat bilang truk sampah jarang datang, jadi sampah menumpuk di sudut-sudut kota. Ini masalah serius yang perlu segera diatasi,” tegasnya.


Selain itu, Danial Boling juga menyoroti kondisi drainase yang tersumbat dan genangan air yang mulai terlihat di sejumlah kawasan. Hal ini menjadi perhatian penting karena saat ini sudah memasuki musim penghujan, dan risiko banjir meningkat akibat sistem resapan air yang tidak berfungsi optimal.


“Sekarang air tergenang di mana-mana, drainase tersumbat. Ini harus jadi perhatian serius pemerintah agar tidak menimbulkan dampak lebih besar,” ujarnya.


Masalah lampu jalan yang rusak dan belum terpasang juga menjadi aspirasi utama masyarakat. Kurangnya penerangan di beberapa titik membuat lingkungan terasa gelap dan rawan tindak kejahatan.


“Kita harapkan pengadaan lampu jalan bisa dimasukkan dalam anggaran murni 2026, karena ini kebutuhan dasar masyarakat untuk rasa aman dan kenyamanan,” kata Danial.


Politisi Hanura ini menegaskan bahwa semua masukan warga akan dibawa ke pembahasan dalam sidang anggaran DPRD bersama Pemerintah Kota Kupang.


“Keluhan masyarakat ini akan kami perjuangkan di pembahasan anggaran murni 2026. Kami berharap pemerintah dapat menjawabnya dengan kebijakan yang nyata,” pungkasnya.


Hasil reses Danial Boling Fraksi Hanura DPRD Kota Kupang mencerminkan persoalan mendasar yang masih dihadapi warga, mulai dari sampah menumpuk, lampu jalan rusak, hingga drainase tersumbat. Dengan harapan kuat dari masyarakat, ia mendorong agar pemerintah menanggapi aspirasi ini secara konkret demi mewujudkan Kota Kupang yang bersih, terang, dan bebas banjir.

✒️: kl