Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Solidaritas Guru Menggema di Puncak HUT PGRI

Kamis, 27 November 2025 | November 27, 2025 WIB Last Updated 2025-11-27T04:11:33Z

 

Puncak HUT PGRI ke-80 dan HGN ke-31 di Kupang menegaskan solidaritas guru serta komitmen memajukan pendidikan menuju Indonesia Emas.




Kupang, NTT, 27/11 Solidaritas guru menggema di puncak HUT PGRI ke-80 dan Hari Guru Nasional (HGN) ke-31, yang digelar di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang. Dalam laporan Ketua Panitia HUT PGRI dan HGN, Ulfianty M.D. Toelle, S.Sos., M.Pd., ditegaskan bahwa sepanjang sejarah bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, peran guru sangat besar dalam menentukan arah dan masa depan pendidikan nasional. Guru telah menjadi komponen strategis pembentukan karakter, kompetensi, dan masa depan peserta didik di seluruh penjuru Indonesia.


Sejak lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945, tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan RI, organisasi profesi ini mendapatkan pengakuan luas dari guru, dosen, tenaga kependidikan, masyarakat, dan pemerintah. Perayaan HUT PGRI bukan sekadar mengenang sejarah kelahiran organisasi, tetapi juga sebagai ajang memperkuat kebersamaan, meningkatkan profesionalisme, serta menghargai jasa para pendidik yang telah mengabdi tanpa lelah.


Perayaan tahun ini membawa empat tujuan besar:


1️⃣ memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru dan tenaga kependidikan atas dedikasi dan pengabdiannya;
2️⃣ memotivasi guru untuk terus meningkatkan profesionalisme, kompetensi, dan inovasi pembelajaran;
3️⃣ memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas organisasi antara guru, pengurus, dan masyarakat pendidikan;
4️⃣ menjadi momentum refleksi dan evaluasi terhadap tantangan pendidikan sekaligus merancang langkah strategis ke depan.


Dengan mengusung tema Guru Bermutu, Indonesia Maju — Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas,”, rangkaian kegiatan HUT PGRI ke-80 dan HGN ke-31 tahun ini telah berlangsung sejak 5 November hingga 27 November 2025. Beragam kegiatan memeriahkan rangkaian peringatan, di antaranya perlombaan paduan suara, pertandingan futsal, dan voli putra–putri, dengan total 89 tim peserta, serta 15 tim paduan suara kolaborasi antara Kota Kupang dan Kabupaten Kupang.


Pada 10 November, panitia dan pengurus PGRI Provinsi, Kota, dan Kabupaten turut menggelar tabur bunga untuk mengenang jasa pahlawan yang lahir dari tangan para pendidik. Sedangkan pada 15 November, kegiatan jalan sehat bersama berlangsung meriah dengan melibatkan sekitar 8.000 peserta, mencerminkan tingginya antusiasme warga pendidikan NTT.


Puncak acara pada 27 November 2025 berlangsung di Auditorium Graha Undana Kupang, dengan dukungan penuh dari Gubernur NTT, Bupati Kupang, dan Wali Kota Kupang. Data panitia mencatat kehadiran guru dalam jumlah besar: 6.028 guru Dikdas Kabupaten Kupang, 5.425 guru Kota dan Kabupaten Kupang, dengan total estimasi 16.000 guru yang seharusnya mengikuti puncak kegiatan. Namun, karena keterbatasan kapasitas gedung, sebanyak ±5.000 guru terdaftar dan hadir langsung dalam perayaan puncak.


Perayaan tahun ini menjadi refleksi bahwa perjuangan membangun bangsa melalui pendidikan tidak pernah padam. Solidaritas guru yang bergema di Kupang menjadi bukti bahwa dunia pendidikan akan semakin kuat ketika pemerintah, masyarakat, dan seluruh pendidik berjalan seiring memajukan generasi muda Indonesia.

✒️: kl