Masuk

Notification

×

Iklan

Tag Terpopuler

Richard Odja: Car Free Night Dorong Ekonomi, Ruang Publik, dan Toleransi di Kota Kupang

Rabu, 17 Desember 2025 | Desember 17, 2025 WIB Last Updated 2025-12-17T09:41:15Z

 

Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja menilai Car Free Night berdampak positif bagi ekonomi, UMKM, ruang publik, dan toleransi masyarakat.


Kota Kupang,NTT,17/12— Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja menilai program Car Free Night Kota Kupang yang digagas Pemerintah Kota Kupang sebagai langkah positif dalam menghadirkan ruang publik, menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat nilai toleransi di kota ini.


Menurut Richard, sejak diluncurkan pada Sabtu malam, Car Free Night memang menuai beragam tanggapan dari masyarakat. Namun hal tersebut merupakan dinamika yang wajar dalam setiap kebijakan publik yang baru dijalankan.


“Semua program pasti ada pro dan kontra. Ada yang menyetujui, ada juga yang melihat dari sisi lalu lintas dan akses kendaraan,” ujar Richard Odja.


Meski demikian, ia menegaskan bahwa secara substansi, program ini membawa banyak dampak positif, khususnya bagi masyarakat dan pelaku UMKM yang merasakan langsung perputaran ekonomi di lokasi kegiatan.


“Kalau kita lihat dari sisi ekonomi, ini program yang baik. Kita membuat satu tempat, ruang publik, di mana masyarakat datang dan perputaran ekonomi tetap berjalan di situ,” jelasnya.


Richard juga menyoroti pentingnya penataan lalu lintas agar pelaksanaan Car Free Night tidak menimbulkan kemacetan yang berarti. Ia menilai, pengalihan arus kendaraan perlu direncanakan lebih matang dengan melibatkan aparat kepolisian.


“Di samping itu, ada baiknya juga bapak-bapak dari kepolisian, Kapolresta dan seluruh jajaran, mengatur pengalihan arus. Kita harus tahu arus mana yang dilewati masyarakat atau kendaraan, supaya jalannya lancar dan tidak ada kemacetan,” katanya.


Selain pengaturan lalu lintas, ia mendorong adanya perbaikan infrastruktur pendukung agar kegiatan berjalan semakin tertib dan nyaman.


“Kita harus perbaiki juga, supaya jalannya bagus, lancar, tidak ada genangan air, dan tidak menimbulkan kemacetan yang berarti,” tegas Richard.


Ia menilai, karena program ini masih baru, evaluasi dan penyempurnaan adalah hal yang wajar. Seiring waktu, antusiasme masyarakat pun mulai terlihat meningkat.


“Makin ke sini masyarakat mulai antusias. Awalnya mungkin ada pro dan kontra, tapi sekarang kita lihat responsnya makin positif,” ujarnya.


Richard juga menekankan bahwa Car Free Night tidak hanya soal hiburan, tetapi menjadi bagian dari visi pembangunan kota yang lebih inklusif. Kehadiran Christmas Market dan nuansa perayaan keagamaan dinilainya sebagai simbol toleransi di Kota Kupang.


“Akhirnya diramaikan dengan Car Free Night, ada Christmas Market, ada nuansa Natal, dan ke depan nuansa hari raya keagamaan lain juga bisa dirasakan. Ini bentuk toleransi,” katanya.


Sebagai pimpinan DPRD, Richard menyatakan dukungan penuh terhadap program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang tersebut, selama terus dievaluasi dan disempurnakan demi kepentingan bersama.


“Untuk program ini kami tentu dukung penuh. Ada manfaat untuk UMKM, ada kebangkitan ekonomi Kota Kupang, dan ada nilai toleransi yang berjalan ke depan,” pungkasnya.


Richard Odja menegaskan Car Free Night harus terus dievaluasi agar manfaat ekonominya maksimal, lalu lintas tertib, dan nilai toleransi tetap terjaga.

✒️: kl