![]() |
| Warga Wuring kecewa karena Pasar Wuring tetap ditutup meski memilih Paket Joss yang dijanjikan tidak menutup pasar, memicu protes dan ketegangan baru. |
Maumere,NTT, 3/11— Warga Wuring merasa kecewa dan di-PHP setelah pemerintah tetap menutup Pasar Wuring selama dua hari terakhir, meski mereka memilih Paket Joss karena janji bahwa pasar tidak akan ditutup. Bagi masyarakat, keputusan ini bukan sekadar tindakan teknis, tetapi dianggap sebagai bentuk pengingkaran janji politik yang mereka pegang saat memberikan suara.
Dalam wawancara langsung, seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya menyatakan:“Kami bagian Wuring Bawah pilih dia karena dasar itu—karena janji tidak menutup pasar. Sekarang pasar ditutup juga. Kami benar-benar merasa di-PHP.”
Penolakan terhadap relokasi ke Pasar Alok juga menguat di kalangan pedagang. “Walaupun mereka tawarkan pindah ke Pasar Alok, kami tidak mau. Kami juga beraktivitas di sana setiap pagi dan kami kalah bersaing dengan pedagang besar,” ujar seorang pedagang lain yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Pengumuman penutupan selama dua hari ini membuat ratusan pedagang semakin resah karena pemerintah belum memberi kepastian soal lokasi pengganti ataupun skema penataan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak.
Seorang nelayan yang ditemui juga menyampaikan kegelisahannya: “Kami tidak minta fasilitas mewah. Kami hanya minta tempat cari makan tidak dicabut. Janji kampanye bilang tidak tutup, tapi yang terjadi sekarang berbeda.”
Ketegangan ini kembali membuka luka lama terkait upaya relokasi yang sejak dulu ditolak masyarakat pesisir karena dinilai tidak sesuai dengan kondisi ekonomi mereka. Warga meminta pemerintah membuka ruang dialog yang jujur, transparan, dan benar-benar mempertimbangkan nasib rakyat kecil.
“Kami hanya ingin hidup dari usaha kami sendiri. Jangan janji kalau tidak mampu tepati,” tegas salah satu tokoh warga.
Situasi yang terus memanas ini diperkirakan berdampak pada dinamika politik lokal serta hubungan pemerintah dengan komunitas pesisir yang selama ini menggantungkan hidup pada aktivitas ekonomi Pasar Wuring.
